Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, mendesak institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengusut tuntas dugaan keterlibatan anggotanya terkait aksi kekerasan geng motor di ibu kota beberapa waktu lalu.
Menurut dia, TNI harus bisa menunjukkan proses peradilan internalnya kepada publik. Di samping itu, kata dia, TNI harus memberikan sanksi berat kepada oknum TNI yang terbukti bersalah.
"Keterlibatan sejumlah oknum TNI dalam aksi kekerasan geng motor harus diusut tuntas dan ditegakkan aturan disiplin militer. TNI harus mampu tunjukkan ke publik proses peradilan militer yang terbuka dan ketat dalam penetapan sanksi," kata Mahfudz kepada wartawan saat dihubungi, Senin (23/4/2012).
Menurut politikus PKS ini, kasus ini dapat dijadikan acuan oleh Kementerian Pertahanan dan TNI untuk mengurai sekian masalah yang menyangkut arogansi dan penyimpangan prilaku TNI di luar sumpahnya.
"Selain itu, TNI dan Kemhan juga harus menjadikan kasus ini sebagai pintu masuk untuk membedah persoalan-persoalan yang menyangkut penyimpangan-penyimpangan perilaku oknum prajurit TNI yang keluar dari sumpah dan janji prajurit TNI," kata dia.
Dengan demikian, kata dia, diharapkan sikap profesional tentara dapat terjaga. "Agar profesionalisme TNI dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) bisa terus dipertahankan dan diperkuat," tukasnya.