Soal Reshuffle, Demokrat Hormati Hak Prerogatif Presiden

sumber berita , 29-04-2012

 Setelah mundurnya Endang Rahayu Sedyaningsih dari jabatan Menteri Kesehatan, wacana perombakan kabinet atau reshuffle kembali muncul. Namun, Partai Demokrat mengaku belum membahas pergantian menteri. 

"Kita menghormati hak prerogatif presiden, Demokrat tidak dalam posisi yang mendorong atau meminta reshuffle terkait mundurnya Ibu Endang dan meninggalnya Wamen ESDM, kita serahkan sepenuhnya pada presiden, karena itu kewenangan presiden," kata Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/4).

Saan juga mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pasti sudah mempertimbangkan semua hal, termasuk kapan mengganti menkes dan mengisi jabatan wamen ESDM. "Apalagi wamen kan masih belum terlalu lama meninggalnya, tentu kita harus menghormati, karena itu duka bukan hanya milik keluarga, tapi juga duka bangsa," ujarnya.

Menurut Saan, kalaupun ada desakan partai lain terkait reshuffle, itu sah-sah saja dan tidak ada masalah. "Mereka tentu punya pertimbangan mendesak reshuffle. Tapi kita berharap semua pihak menghargai apa yang jadi hak prerogatif presiden. Akhir masa jabatan tinggal dua tahun lagi, penggantinya profesional atau parpol masih menjadi pertimbangan presiden," kata sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini.

Diposting 30-04-2012.

Dia dalam berita ini...

Saan Mustofa

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Barat VII
Partai: Demokrat