Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Presiden Tak Bisa Hadiri Peringatan Pidato Bung Karno

sumber berita , 04-05-2012

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diperkirakan tidak bisa menghadiri acara peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 soal Pancasila yang akan diselenggarakan pada 1 Juni 2012 di Gedung MPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Tahun lalu, SBY hadir.

Menurut Menko Polhukam Djoko Suyanto, pada tanggal 31 Mei 2012, Presiden SBY dijadwalkan menghadiri acara World Economy Forum di Thailand. Dan, tanggal 1 Juni Presiden dijadwalkan menghadiri sanggar dialog di Singapura yang sudah lama dijadwalkan. "Presiden dijadwalkan sebagai pembicara di komunitas global itu. Oleh karena itu akan mendelegasikan dalam acara peringatan Pidato Bung Karno tersebut pada Wapres Boediono," ujar Djoko seusai diterima Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, Jumat (4/5). Djoko didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Kata Djoko Suyanto, dalam pertemuan tersebut, Pimpinan MPR mengusulkan digelarnya silaturahmi dengan Presiden untuk membicarakan permasalahan-permasalahan bangsa yang mengemuka saat ini.

"Jadi nanti ada pertemuan silaturahim antara pimpinan MPR RI dengan Presiden. Dijadwalkan mudah-mudahan kalau jadi hari Senin depan. Tetapi sedang kita rundingkan jadwal beliau, jam berapanya. Usulan beliau seperti itu tetapi masih perlu kita rundingkan dengan Seskab, jadwal presiden hari itu apa saja, dan memungkinkan tidak. Sementara tempatnya di Istana," ujarnya.

Djoko Suyanto juga menyatakan, dengan adanya Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni itu sendiri diharapkan dapat menghayati dan mengamalkan butir-butir atau roh dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Dan itu tidak berlaku hanya pada pejabat pemerintah, birokrat, dan legislatif. Tetapi untuk seluruh rakyat. Soal pengamalan Pancasila itu sendiri ya sudah ada yang menerapkan tetapi ada juga sebagian yang belum. Kalau semua menerapkan apa yang menjadi roh Pancasila, mulai sila pertama hingga kelima kan tidak mungkin setiap orang melaksanakan hal itu secara perfect, pasti ada dinamika di lapangan," pungkasnya.

Diposting 07-05-2012.