Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Jatuh Sekaligus Menuai Berkah dari Konversi Mitan

sumber berita , 09-11-2009

Tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk bangkit bahkan lebih ‘baik’ dari sebelumnya, ketika seluruh bisnis yang dijalankan harus tergerus keadaan. Namun bagi masyarakat Jatim, nama H Artono tak bisa dilepaskan dari kompor.
Ia adalah pendiri pabrik kompor minyak tanah bermerek ‘Geni’ yang berlokasi di kawasan Waru, Sidoarjo. Produknya dikenal hingga seluruh daerah di dalam negeri dengan kapasitas produksi sekitar 25.000 unit per bulan.
“Namun usaha yang saya rintis bertahun-tahun itu langsung mandeg gara-gara program konversi mitan ke gas elpiji. Bukan hanya saya, beberapa produsen kompor minyak tanah juga mengalami hal serupa,” ungkap Artono.
Tidak ada kata lain selain harus melakukan perubahan. Yakni, masuk industri kompor gas dengan merek Armet, kepanjangan dari PT Arto Metal Internasional, perusahaan yang ia dirikan. Fasilitas produksi pun didesain ulang. Tentu untuk itu Artono butuh dana yang besar, terlebih karena produk barunya tak bisa langsung diserap pasar.

Beberapa buah mobil mewahnya lenyap terjual untuk kebutuhan ini. “Satu tahun lebih saya harus bertahan tanpa penjualan, karena masyarakat memilih menunggu kompor gas gratis dari pemerintah,” timpal Artono.

Namun, setelah masa itu berlalu, berkah pun berpihak pada Artono. Kompor gas ‘Armet’ yang diproduksinya mulai dikenal konsumen. Penjualannya terus meningkat dan pasar makin meluas ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Bahkan, program konversi mitan ke gas yang awalnya menjadi momok kini berbalik sebagai sebuah jalan menuju kesuksesan, setelah tahun lalu ia mendapat tender 2 juta kompor gas elpiji oleh Pertamina.

“Kapasitas produksi kita saat ini 15.000 unit per hari untuk kompor gas konversi satu tungku, sedang yang dua tungku 2.500 unit per hari. Harga kompor gas dua tungku bervariasi mulai Rp 100.000-250.000 per unit,” sebut Artono.
Bukan hanya kompor gas saja, kini anggota DPRD Jatim ini telah mengelola sekitar 6 perusahaan yang bergerak di bidang komponen listrik, plastik, hingga cold storage. dio

Diposting 27-09-2010.

Dia dalam berita ini...

DPRD Provinsi Jawa Timur 2009 Jawa Timur 4
Partai: PKS