Perselisihan antara sesama anggota DPRD Medan semakin memanas. Ketua fraksi Golkar DPRD Medan, CP Nainggolan mempersilahkan Jhoni Nadeak dari fraksi PDS untuk melaporkan kasus perseteruan keduanya hingga ke meja hijau atau pengadilan. Demikian diungkapkannya, hari ini.

"Saya tegaskan, perseteruan antara saya dengan Jhoni Nadeak sama sekali tidak ada kaitannya dengan persoalan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispudbar) kota Medan. Apa lagi sampai pada persoalan membekingi tempat hiburan malam, sebagaimana diberitan media terbitan daerah ini. Karenanya, kalau tidak senang dengan persoalan itu, saya persilahkan Jhoni melanjutkan hal ini hingga kemeja hukum," tegasnya.

Dijelaskan CP Nainggolan yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Medan itu, perseteruan diantara keduanya sama sekali tidak ada masalah. Bahkan Jhoni sudah meminta maaf pada saya secara langsung. Dan itu disaksikan hampir semua anggota Komisi C DPRD Medan."Saat itu ada rapat internal Komisi C. Kan tak salah kalau saya menasehati adik saya. Karena secara usia, Jhoni memang dibawah saya. Tapi mengapa dibelakang saya, Jhoni malah mempermalukan diri saya," kata anggota DPRD Medan dari daerah pemilihan IV itu.

Untuk itu sambungnya, dirinya sama sekali tidak khawatir, apa lagi sampe Jhoni melaporkan persoalan ini ke badan kehormatan (BK) DPRD Medan. "Kan saya sudah bilang, silahkan laporkan masalah ini kemeja hukum. Silahkan saja," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Jhoni tidak terima dengan perilaku CP Nainggolan yang menyiramkan air ke arahnya, pada rapat internal di Komisi C. Akibatnya, baju Jhoni basah dan terpaksa harus diganti dengan yang baru.

Persoalan inipun mendapat reaksi keras dari Ketua Fraksi PDS DPRD Medan, Landen Marbun yang mempersilahkan Jhoni Nadeak untuk melaporkan kasus ini hingga ke BK DPRD Medan. Jhoni sendiri berencana melaporkan masalah ini ke BK DPRD Medan.

Sementara dipihak lain, ketua BK DPRD Medan, Roma Parulian Simaremare mengaku tidak bisa mengambil tindakan apapun, sebelum ada laporan secara resmi ke mejanya. "Saya tidak bisa mengambil tindakan, sebelum ada laporan dari yang bersangkutan," ungkapnya sembari menyatakan akan mempertemukan keduanya, dan mencari solusi dari persoalan yang ada.