Anggota Komisi V DPR RI Lasarus mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersikap terbuka dan mengumumkan hasil penyelidikan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat.

"Seharusnya KNKT segera mengumumkan hasil penyelidikannya atau progress report atas penanganan kasus kecelakaan pesawat SSJ 100 ini. Perlu diumumkan, agar bisa diperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam dunia penerbangan kita," ujar Lasarus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5)

Kata Lasarus, memang  ada aturan-aturan internasional yang mengikat KNKT. Namun, KNKT dan suara publik harus didengarkan. Jika masyarakat menginginkan KNKT terbuka, informasi KNKT itu harus dibuka.

Lasarus mengatakan, Indonesia sebagai negara berdaulat harus dapat mengatur dan membenahi institusi KNKT tanpa melepaskan aturan internasional yang ada di dalam KNKT itu sendiri. Sehingga, ada mekanisme yang jelas yang dapat diakses masyarakat atas penyelidikan KNKT dalam penanganan sebuah kecelakaan. "Tidak seperti sekarang ini, hasil kinerja KNKT tidak jelas dan tidak transparan. Sehingga banyak masyarakat yang bertanya-tanya, apa yang sudah dikerjakan KNKT dalam penanganan kecelakaan seperti itu."

Politisi PDIP ini menambahkan, KNKT harus melihat semua aspek dalam kecelakaan Sukhoi itu seperti  cuaca, manusia, kondisi pesawat, dan juga black box. Lasarus juga berharap percakapan dalam black box Sukhoi Superjet 100 itu bisa diungkap sehingga dapat terungkap bagaiman pesawat itu bisa menabrak Gunung Salak. "Apakah karena faktor cuaca, kesalahan pilot, terkait kondisi mesin, atau faktor lainnya?" ujar Lasarus.