Susah untuk mengatakan bahwa pertemuan antara pihak AS dengan Polri terkait konser Lady Gaga ada intervensi. Namun, jika memang ada, sesungguhnya bisa dilihat dari perubahan sikap Polda Metro Jaya yang sebelumnya menolak diadakannya konser pada 3 Juni 2012 di Gelora Bung Karno (GBK) tersebut.
"Mengenai terintervensi atau tidaknya Polri oleh Dubes AS, nanti akan dapat kita ukur dari apakah Polda Metro Jaya yang beberapa waktu lalu tidak merekomendasikan konser Lady Gaga, merubah sikapnya atau konsisten dengan sikap atau rekomendasi awal tersebut," jelas anggota Komisi III DPR, Indra saat dihubungi, Jumat (25/5/2012).
Politikus PKS ini menilai, aneh jika memang ada pertemuan pihak AS dengan Polri. Walau dia tidak tahu apakah ada intervensi atau tidak, namun itu sungguh aneh.
"Saya tidak tahu apakah ada intervensi atau tidak. Tapi buat apa Dubes AS menemui Polri, kalau tidak ada maksud dan target tertentu. Saya yakin dalam pertemuan tersebut Dubes AS meminta hal tertentu terkait Lady Gaga," tandas Indra.
Dia tetap berharap, apapun pembicaraan tersebut, yang jelas Polri tidak boleh terintervensi pihak asing. "Kita adalah nagara berdaulat yang harus mampu bersikap sesuai dengan aturan hukum di negara kita," katanya.
Dan negara manapun tidak boleh mengintervensi kedaulatan dan hukum yang berlaku di Indonesia. UU pornografi melarang pergelaran yang bernuansa erotis, sensualitas, dan lain-lain. Maka, Polri wajib menjadikan UU pornografi tersebut sebagai dasar mengizinkan atau tidak mengizinkan.
"Dan dalam hal ini, maka konser Lady Gaga berdasarkan UU pornografi tersebut harus dilarang atau tidak diberi izin. Selain itu kan ada hukum yang tidak tertulis, seperti norma agama, adat, budaya, kesopanan, kepatutan, yang juga harus menjadi dasar pertimbangan Polri," tutur dia.
Dia berargumen berdasarkan penolakan-penolakan oleh negara lain seperti dilakukan China, Filipina, Malaysia, dan sejumlah negara lainnya. "Kalau China, Malaysia, dan beberapa negara yang lainnya menolak atau melarang konser Lady Gaga, lalu Indonesia sebagai negara yang kaya dengan nilai luhur budaya kita kenapa ragu menolak konser Lady Gaga," tambah Indra.