Program Visit Jateng 2013diketahui belum diketahui sejumlah provinsi lain. Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Kamal Fauzi mengatakan dalam kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat, maupun Batam, Kepulauan Riau, pihaknya sempat menanyakan program tersebut.

“Ternyata aparatur pemerintahan di sana (Padang dan Batam) tidak tahu akan adanya Visit Jateng 2013 tersebut,” ujarnya kemarin. Kondisi ini patut disayangkan. Hal itu menunjukkan minimnya sosialisasi dari program tersebut. “Ini sudah masuk pertengahan tahun 2012. Apa hanya disosialisasikan di Jawa Tengah saja? Tentu masyarakat luar Jawa atau luar Negeri harus tahu semua,” katanya. 

Kamal menambahkan, kegiatan Interhash Borobudur 2012pekan lalu, seharusnya juga bisa dimaksimalkan dengan baik untuk kegiatan promosi Visit Jateng 2013. “Mulai dari pengenalan logo hingga berbagai hal yang menyangkut program tersebut,”ucapnya. Anggota Komisi B DPRD Jateng Rif’an menegaskan pemprov perlu melakukan berbagai terobosan untuk memperbaiki bidang pariwisata di provinsi ini. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Ariwibowo menyatakan upaya promosi Visit Jateng 2013 sudah dilakukan. Menurutnya, target jumlah wisatawan Nusantara 2013 sebanyak 25 juta orang.