Satgas Zeni TNI Kontingen Garuda XX-I/Monusco (Indonesian Engineering Company), salah satu pasukan perdamaian dari Indonesia yang bertugas di negara dikecamuk perang saudara Kongo, kembali menunjukan prestasi dan kepedulian gemilang sehingga mengharumkan nama Indonesia. Kontingen garuda ini berhasil memperbaiki jembatan di Kongo dalam kurun waktu singkat empat hari.
Pesan elektronik Perwira Penerangan Konga XX-I/Monusco, Lettu (Cku) Sulikan di Kongo kepada Suara Karya di Jakarta, Sabtu (2/6), menyebutkan, jembatan di Km 102 Desa Nangome, Dungu, Kongo itu merupakan jalur transportasi vital mendukung kelancaran tugas Mission de IOrganisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo (Monusco). Jembatan itu jalur utama pendistribusian logistik.
"Bahkan untuk kepentingan patroli kendaraan yang digunakan oleh Batalion Maroko atau Kontingen Maroko yang bertanggung jawab terhadap keamanan wilayah tersebut, sering melintasi jembatan yang memang kondisinya sudah tidak layak lagi," demikian Sulikan.
Jembatan itu rubuh akibat debit air yang cukup tinggi. Hujan deras mengguyur wilayah Kongo bagian Timur selama hampir satu minggu, menyebabkan beberapa ruas jalan utama di wilayah Dungu-Faradje mengalami kerusakan, termasuk rubuhnya jembatan di Km 102. "Jembatan itu tidak dapat menampung debit air rawa yang sangat deras," ujarnya.
Untuk memperbaiki jembatan tersebut, Satgas Zeni TNI mengerahkan 46 personel, termasuk peralatannya dari Zikon, Operator Alat Berat (Exavator, Grader dan Loader), bek air listrik, dapur dan Ambulan termasuk tim pengawalan. Sedangkan, Batalyon Maroko yang bertugas untuk mengawal jalannya pengerjaan jembatan tidak sanggup dengan berbagai macam alasan.
"Akhirnya, waktu yang diberikan oleh Engineering Sections Monusco selama satu minggu untuk memperbaiki jembatan tersebut, Satgas Zeni TNI mampu mengerjakannya dalam waktu 4 hari dan seluruh tugas pengerjaan jembatan di Desa Nangome dapat terselesaikan lebih cepat dari waktu yang diberikan," demikian siaran elektronik Konga.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hassanuddin mengatakan, kegesitan dan kepedulian Konga terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya, bukan hal baru lagi untuk didengar. Berulangkali Konga mencatatkan prestasi di segala bidang.
Selayaknya, tambah dia, prestasi dan kepedulian Konga di luar negeri bisa ditularkan kepada para prajurit yang tetap bertugas di dalam negeri. "Ke depan, prajurit TNI perlu lebih meningkatkan sensitivitas untuk mengayomi serta melindungi masyarakat sipil di Tanah Air daripada harus mengintimidasi maupun menakutkan-naluri rakyatnya sendiri," tegas dia.
Bisakah prajurit TNI menjadi teladan serta pelindung bagi masyarakat sipil. Apalagi sekarang ini, di beberapa daerah, prajurit TNI wewenang - wenang pamer uniform untuk menganiaya masyarakat sipil, termasuk menganiaya profesional pers.