Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) tahun 2012 akan dilaksanakan pertengahan Juni ini. Anggota Komisi X DPR Ahmad Zainuddin meminta kepada pihak pelaksana SMPTN dan juga Dirjen Dikti untuk membenahi kelemahan-kelemahan yang selama ini terjadi terkait dengan kriteria dan aturan dalam sistem penerimaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat seleksi jalur undangan. Ia berharap sistem penerimaan calon mahasiswa tahun ini berdasarkan pada kriteria kompetensi dan kemampuan anak.

Seperti diketahui, seleksi jalur undangan ke sekolah terkadang ditemui banyak kelemahan. "Hal tersebut dikarenakan pihak panita penerimaan calon mahasiswa masih menggunakan aturan alumni sekolah dalam menghitung indeks prestasi siswa," ujar Ahmad Zainuddin dalam siaran persnya, Senin (11/6)

Menurut Zainuddin, tahun ini ada keluhan dari konstituen berkaitan dengan jalur undangan SMPTN. Ada salah satu sekolah unggulan berprestasi di Jakarta yang tidak berhasil terjaring dalam seleksi masuk jalur undangan. Hal tersebut disebabkan hanya karena sekolah tersebut belum memiliki alumni lulusan, padahal prestasi nilai siswa-siswanya menjadi yang terbaik di DKI Jakarta.

Anggota DPR Dapil DKI Jakarta 1 ini mendesak pemerintah untuk mengawasi pelaksanaan penerimaan calon mahasiswa ini, agar proses seleksinya benar-benar memperhatikan kualitas dan kemampuan siswa. Menurutnya, semua siswa berprestasi harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti penerimaan PTN melalui seleksi jalur undangan. "Tidak boleh ada diskrimininasi dengan alasan apa pun termasuk dalam penentuan poin indeks prestasi siswa," ujarnya.

Zainuddin berharap, dengan perbaikan sistem SMPTN ini, ke depannya akan diperoleh calon-calon akademisi yang mempunyai kemampuan keilmuan dan integritas yang tinggi dalam memajukan pendidikan nasional. "Semua pihak dan stakeholder memiliki andil untuk menjadikan kualitas atau mutu pendidikan generasi masa depan bangsa meningkat," pungkasnya.