Basarnas Lebih Pas Menjadi Mitra Komisi I

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, lembaga Badan SAR Nasional (Basarnas) akan lebih pas jika menjadi mitra Komisi I, bukan Komisi V. Sebab, selama ini dalam penanggulangan bencana alam dan penanganan kecelakaan Basarnas dapat bergerak cepat dengan melibatkan peralatan militer dan personel TNI. Dan, hubungan kerja TNI adalah dengan Komisi I.

"Kami berharap Basarnas ke depannya dapat ditarik menjadi mitra kerja di Komisi I. Hal ini agar semakin memudahkan koordinasi kerja Basarnas dengan mitra kerjanya yang tepat, termasuk dalam rekomendasi-rekomendasi yang nantinya diperlukan Basarnas dari DPR," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita pada Jurnalparlemen.com, Jumat (15/6).

Karena itu, kata Agus Gumiwang, Komisi I bermaksud mengajak Komisi V rapat untuk membahas masalah ini."Sekretariat tengah menyusun jadwalnya untuk rapat bersama dengan Komisi V. Mengingat masing-masing komisi padat agenda kerjanya. Memang masih sulit menentukan jadwal rapat bersama ini. Tetapi kita harapkan rapat gabungan itu dapat terlaksana sebelum penutupan masa persidangan DPR pada pertengahan bulan Juli mendatang," ujar politisi Golkar ini.

Agus Gumiwang sangat mengapresiasi kerja-kerja Basarnas selama ini, yang sangat membantu dalam penanganan musibah bencana alam, seperti tsunami dan gempa bumi. Termasuk dalam pencarian dan evakusi korban kecelakaan, seperti kecelakaan pesawat Adam Air dan baru-baru ini kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor. Sebab, dengan peralatan seadanya mereka bisa bekerja maksimal.

Namun, dengan dukungan penuh dari TNI dan peralatan militer yang dimiliki TNI, di bawah komanda Kepala Basarnas, sukses melakukan evakuasi dan penanganan insiden kecelakaan dan bencana. "Karena terkait pengerahan TNI dan peralatan militer untuk kebutuhan evakuasi bencana alam dan korban kecelakaan, maka ke depan jelas dibutuhkan mitra kerja yang pas bagi Basarnas. Dan Komisi I akan pas menjadi mitra kerja di DPR," tegasnya.