Komisi I DPR yang membidangi masalah luar negeri meminta pemerintah pro aktif menjemput warga negara Indonesia yang masih berada di Suriah. Mengingat, sampai saat ini gejolak politik masih terus berlangsung.
"Saat ini baru sekitar 233 dari total 12 ribuan WNI yang dipulangkan ke tanah air," ujar Ahmed Zaki di Jakarta (Sabtu, 15/6).
Politikus Golkar ini menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan hanya menunggu, padahal ada ribuan WNI di sana yang terjebak dalam konflik. Meski diakui, upaya pemulangan memang terkendala keamanan di Suriah serta pemutusan kontrak kerja TKI dengan majikan yang memerlukan mediasi.
"Tapi hal tersebut, harus dijadikan tantangan bagi pemerintah untuk bekerja lebih keras lagi dalam melindungi WNI yang terjebak di Suriah," tutur Zaki.
Zaki khawatir jika pemerintah hanya menunggu, bukan tidak mungkin WNI yang saat ini terjebak di Suriah akan menjadi korban konflik berkepanjangan di Suriah.
"Pemerintah harus lebih mengintensifkan diplomasinya agar lebih banyak lagi memulangkan WNI dari Suriah," sambung Zaki, yang juga calon Bupati dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang pada Desember 2012 ini.
Berdasarkan data dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Informasi (Puslitfo) BNP2TKI, sambungnya, total penempatan TKI di Suriah mencapai 11.760 orang. Sebanyak 11.559 orang merupakan TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) dan 201 orang lainnya merupakan TKI sektor formal yang bekerja di pengguna badan hukum atau perusahaan.