Pemerintah diminta segera mempercepat pemulangan TKI/WNI di Suriah karena gejolak politik di negara tersebut makin memanas. Perang saudara yang terjadi di negara itu mengancam jiwa Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI harus segera melakukan langkah krusial.
"Jangan menunggu ada korban dulu baru bergerak karena kondisi di sana sudah sangat tidak aman lagi sekarang," ujar anggota Komisi IX Herlini Amran di Jakarta, Sabtu (15/6).
Beberapa waktu yang lalu, lanjut Herlini, sempat beredar isu ada dua orang TKI, yaitu Ani dan Aminah menjadi korban tewas. Walaupun Akhirnya KBRI di Damaskus sudah membantahnya.
Legislator PKS ini juga meminta pemerintah agar tidak cuma menunggu masukan dari berbagai pihak dan hanya menanti kabar. Seharusnya pemerintah bisa proaktif mencari informasi keberadaan WNI/TKI di sana. Sehingga bisa mempercepat proses evakuasi sebagai kewajiban negara dalam melindungi warganya yang berada di negara yang tengah berkonflik.
"Masa baru 240 orang dari total 11.760 orang warga negara Indonesia/tenaga kerja Indonesia dipulangkan dari Suriah dari 3 Februari sampai dengan 11 Juni 2012," geramnya.