DPRD Sumsel akan mengkaji lagi sistem keamanan dilingkungan kantor dewan pasca pengrusakan salah satu mobil pribadi anggota dewan. Jalan akses hanya satu pintu saja dan pintu lain akan ditutup. Demikian dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD Sumsel A Djauhari usai melakukan inspeksi mendadak ke lingkungan gedung DPRD Sumsel, Jumat (8/1). “Sistem banyak pintu masuk menyulitkan pengawasan. Jadi kedepan hanya dibuka satu pintu saja. Setiap orang yang masuk harus terpantau dan diketahui,” ujar Djauhari.

Sebelumnya telah terjadi pengrusakan terhadap mobil pribadi anggota dewan dari PDI Perjuangan. Mobilnya yang terparkir di halaman belakang gedung dewan digores oleh orang yang tidak diketahui kemarin. Diingatkan oleh Djauhari bahwa lembaga dewan adalah lembaga politis. Orang-orangnya juga adalah orang politis. Dengan demikian kewaspadaan dari setiap individu juga dibutuhkan. Jangan sampai ada kejadian yang tidak-tidak terjadi terhadap anggota dewan. “Kita tidak ingin ada kesan dewan tidak aman. Bila itu terjadi, khawatir masyarakat berpikir yang tidak-tidak,” ujarnya.(spk)