Tak jelas manfaat Visit Medan Year

sumber berita , 18-06-2012

Program Pemerintah Kota Medan cq Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bertajuk Visit Medan Year 2012 dengan anggaran Rp17 miliar dari APBD Kota Medan masih dipertanyakan berbagai pihak.

Soalnya, tidak bukti nyata dan efek dari program yang digadang-gadang akan menarik wisata luar negeri ke Kota Medan. Disbudpar Medan berniat mempromosikan Kota Medan yang mempunyai kekayaragaman budaya dari 8 etnis yang dominan dan akan berfungsi sebagai jalan masuk potensi yang di kembangkan sebagai objek wisata.

Namun Visit Medan Year 2012 dinilai belum jelas hal yang mau di manfaatkan oleh wisatawan. “Visit Medan Year Medan 2012 belum jelas karena sampai sekarang belum diketahui hal apa yang mau di jual dalam tempat-tempat wisata di kota Medan,” kata Ketua Komisi C, DRPD Medan, Ahie kepada Waspada Online, hari ini.

Visit Medan Year yang ingin memperkenalkan beberapa tempat yang bersejarah kepada kepada turis baik dalam negeri maupun luar negeri supaya tempat wisata di kota Medan semakin diminati turis namun hal itu sangat susah karena sampai sekarang program Visit Medan Year 2012 belum jelas manfaat bagi wisatawan baik lokal maupun internasional.

“Sampai sekarang Visit Medan Year 2012, dari segala bidang belum diketahui pasti, apa sebenarnya manfaatnya bagi wisatawan,” tambah Ahie.

Ahie menilai, kalau promosi dalam pelaksanaan Visit Medan Year 2012 sangatlah minim. Hanya sedikit reklame yang diterbitkan dalam promosi baik tempat-tempat wisata di Medan maupun program Visit Medan Year 2012. “Promosinya sangat minim sekali, reklame yang diterbitkan pun belum jelas isinya dan ajakannya,” kata Ahie.

“Sebulan yang lalu kegiatan Visit Medan Year 2012 sudah dilakukan evaluasi, dalam evaluasinya Visit Medan Year sangat kabur," katanya. Ahie mengharapkan, kalau pelaksanaan Visit Medan Year perlu dilakukan dengan persiapan yang matang sehingga apa yang mau di promosikan dalam tempat-tempat wisatan lebih jelas manfaatnya bagi wisawan.

Menurut pemantauan Waspada Online di otoritas pelaksana VMY 2012 yakni Disbudpar Medan juga tidak antusias. Ketika Waspada Online berusaha mendapat informasi di dinas tersebut tidak ada pegawai yang berkompeten. “Bagian informasi tidak hadir, karena kecapean dalam pelaksanaan acara Jaka dan Dara,” kata sorang pegawai Dinas kebudayaan dan Parawisata Kota Medan, hari ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kota Medan, Busral Manan, menyatakan, Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya pintu masuk utama untuk Indonesia bagian barat. "Kami menjamin anda untuk mendapatkan pengalaman dari pemandangan yang sangat menarik dan warisan berharga ke ruang pandang anda setiap anda berkunjung ke kota Medan," kata Busral Manan.

Dalam brosus Visit Medan Year 2012, akan dipromosikan tempat-tempat yang bersejarah, yakni Kantor Gubernur Sumut, Kantor Walikota Medan, Balai Kota, Kantor DPRD Sumut, Kantor DPRD Medan, Kantor Pariwisata Medan, Bank Indonesia, Kantor Imigran, Kodam I/BB, USU, Kantor Pos, RS Pirngadi Medan, RS Elisabet, Istana Maimun, Mesjid Raya Al-Maksum Yani, PDAM Tirtanadi, Monumen Jenderal Ahmad Yani, Danau Siombak, Graha Maria Annai Valengkai, Kebun Binatang Medan, Amaliun Food Court, Terminal Amplas dan tempat lainnya di kota Medan.

Salah seorang wisatawan local kepada Waspada Online, Febriani yang sedang berkunjung ke Istana Maimun mengatakan, kalau kondisi wisata di kota medan belum ada yang unik. “Ini seperti kondisi rumah saya, tidak ada yang unik di dalamnya sehingga membuat saya ingin berkunjung lagi, mungkin ini (Istana Maimun) punya sejarah saja,” katanya.

Diposting 19-06-2012.

Dia dalam berita ini...

A. Hie

Anggota DPRD Kota Medan 2009-2014 Kota Medan 5
Partai: Demokrat