Komisi V DPR RI segera membentuk Panitia Kerja (Panja) guna mengusut masalah perkeretaapian di Indonesia. Sebabnya, kecelakaan kereta masih saja terus terjadi dan masyarakatlah yang menjadi korbannya.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin Mohamad Said. "Pembentukan Panja tidak terelakkan lagi," kata Muhidin kepada jurnalparlemen.com, Minggu (3/10).
Dikatakannya, rencana itu sudah disepakati oleh Pimpinan Komisi V DPR RI. Pembentukannya secara resmi baru akan dilakukan dalam Rapat Kerja hari Senin, (4/10). Panja Keselamatan Transportasi Perkeretaapian, namanya.
Menurutnya, alasan paling mendasar dari pembentukan Panja adalah kondisi pelayanan transportasi yang kian menyedihkan. "Masalah kereta api kita ini bukannya tambah bagus, tapi makin parah," kata politisi Partai Golkar itu. "Kalau terus dibiarkan, kecelakaan serupa tak kan terelakkan," imbuhnya.
Menyikapi tragedi Pemalang, komisinya, hari ini juga mengirimkan tim DPR RI untuk meninjau langsung ke lokasi kecelakaan kereta. Mereka yang turut dalam rombongan antara lain Bambang Sutrisno (F-PG), Sudjadi (F-PDI Perjuangan), Sutarip Sulis Widodo dan Agus Bastian (F-PD). Sementara Yoseph Umarhadi Wakil Ketua Komisi V DPR RI, menjadi ketua rombongan. "Komisi V mengirim tim ke Pemalang. Kebanyakan dari dapil Jawa Tengah. Ini resmi," terang dia.
Politisi dari dapil Sulawesi Tengah ini juga menegaskan agar instruksi Presiden betul-betul dilaksanakan. "Menhub bilang ini human error. Tapi apakah jam kerja masinis, kesehatan dan kesejahteraannya sudah diperhatikan," tanya dia.
Muhidin menambahkan baik PT KA sebagai operator maupun Pemerintah sebagai regulator harus bertanggung jawab. "Direksi harus bertanggung jawab. Tidak bisa tidak," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Sabtu (2/10) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, KA. Argo Anggrek menabrak KA Senja Utama tujuan Semarang yang sedang berhenti di Stasiun Petarukan, Pemalang. Tercatat 36 Orang dinyatakan tewas, dan dari jumlah tersebut, 27 orang sudah dapat diidentifikasi. Di saat yang hampir bersamaan, di Solo KA Bima menyeruduk KA Gaya Baru. Satu penumpang meninggal.