Kecelakaan angkutan massal kereta api yang menewaskan sedikitnya 35 orang di stasiun Pemalang, Jawa Tengah, dini hari kemarin, telah memperlihatkan betapa buruk manajemen perkeretaapian di tanah air.
Apalagi beberapa jam kemudian menyusul kecelakan juga terjadi di Stasiun Purwosari, Solo yang menewaskan satu anggota TNI. Sangat disesalkan, jika kesalahan itu hanya dilimpahkan kepada masinis dan operator KA terkait yang bertugas pada saat itu.
"Kita tahu mereka bertugas siang malam dan kesejahteraannya pun masih minim," ujar anggota Komisi V DPR RI, Bambang Sutrisno pada Minggu, (3/10).
Bambang berpendapat, perlu ada perbaikan manajemen secara keseluruhan dalam hal ini, terutama menyangkut sistem pembagian kerja karyawan PT KAI.
"Seperti masinis yang bekerja 24 jam itu shifnya harus jelas. Kalau perlu tiga kali shif untuk jarak jauh," tambahnya.
Lebih lanjut ia menginformasikan, besok (4/10) komisi yang membidangi transportasi mengagendakan pemanggilan Menteri Perhubungan, Dirjen Perkeretaapian dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia.
"Kita mau mendengarkan penjelasan mereka soal kecelakaan itu," terang anggota Dewan dari Fraksi Golkar ini.