Anggota DPRA Abdullah Saleh menyatakan komitmen untuk menyelesaikan kebijakan Pemerintah Aceh Besar memberi izin kepada investor Cina untuk membangun lapangan golf di perbukitan Gampong Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, yang ternyata lokasi itu diduga kuat masuk kawasan situs sejarah Aceh Kerajaan Lamuri. Abdullah berjanji menindaklanjuti persoalan ini usai pelantikan Gubernur/Wagub Aceh.
Ketua LSM Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) Mawardi Usman menyampaikan hal itu mengutip janji Abdullah Saleh saat menerima kunjungan mereka yang berdelegasi ke Gedung DPRA, Banda Aceh, Rabu (20/6).
“Beliau berjanji menindaklanjuti perkara ini usai pelantikan Gubernur/Wagub Aceh. Jika tidak direalisasikan, nanti kami akan menagih janji ini,” kata Mawardi menjawab Serambi, kemarin.
Mawardi mengatakan, ketika menjumpai mereka, Abdullah Saleh didampingi seorang anggota DPRA Tgk Harun. Pihaknya berjanji nanti akan memanggil pihak terkait dalam persoalan ini, seperti Bupati Aceh Besar, Camat Mesjid Raya, keuchik dan masyarakat setempat, serta pihak Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Aceh Sumut guna menanyakan status di lokasi tersebut.