Ujian Masuk PTN Belum Transparan dan Tertutup bagi Rakyat Miskin

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) kembali digelar di seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Kekhawatiran bahwa penyelenggaraan SNMPTN tidak dilakukan secara transparan dan hanya mengedepankan sisi komersial dibanding nilai intelektualitas, kembali muncul.

Menurut anggota Komisi X Rohmani, SNMPTN belum diselenggarakan secara terbuka dan adil. "Ujian masuk PTN belum transparan dan tertutup bagi rakyat miskin," kata Rohmani dalam rilis yang diterima Jurnalparlemen.com, Sabtu (23/6).

Lanjut anggota F-PKS ini, penyelenggaran SNMPTN bagi mahasiswa baru belum terkoneksi dengan baik. Akibatnya SNMPTN jadi kesempatan perguruan tinggi untuk menjalankan ujian mandiri yang belum jelas standardisasinya.

"Pemerintah, PTN, dan Komisi X DPR RI perlu rembuk bareng untuk memikirkan konsep terbaik tentang prosedur penerimaan mahasiswa baru. Jangan pemerintah dan PTN jalan sendiri-sendiri," ujarnya.

Rohmani menambahkan, ia menyambut baik penyelenggaraan ujian mandiri bersama yang akan diselenggarakan pada tahun 2013. Syaratnya, harus dijalankan secara tertib, terbuka, dan adil. "Ujian mandiri harus kita dukung selama memberi jalan terang bagi calon mahasiswa yang tidak mampu tapi punya prestasi," katanya.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini perguruan tinggi negeri (PTN) mendukung ujian mandiri bersama yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2013 untuk mengantisipasi penghapusan seleksi nasional mahasiswa PTN melalui jalur tertulis.

Diposting 25-06-2012.

Dia dalam berita ini...

Rohmani

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Tengah IX
Partai: PKS