Dewan Komisaris OJK Harus Bikin Rencana Kerja Menuju Integrasi ASEAN

Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta berharap Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) yang telah terbentuk agar segera mengambil langkah-langkah progresif untuk menciptakan stabilitas ekonomi dalam negeri.

"Sehingga kehadiran  DK OJK ini dapat memberi manfaat nyata bagi upaya-upaya peningkatan dan  persaingan di bidang jasa keuangan dengan negara tetangga," ujar Arif Budimanta di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (3/7).

Arif mengatakan, DK OJK menghadapi sejumlah persoalan nyata  yang perlu segera dituntaskan. Semua pihak harus memberikan kepercayaan terhadap mereka yang terpilih dalam DK OJK untuk menjawab tiga tantangan besar.

Pertama, melakukan merger culture antara BI dan Kementerian Keuangan. Karena bersatunya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan BI  bukanlah perkara mudah. Kedua unsur itu terbiasa dengan kultur masing-masing.

"Yang satu selama ini mengambil kebijakan yang terkait dengan persoalan stabilitasi moneter, yang satu pengawas pasar modal terkait dengan stabilisasi, misalnya fokusnya pada fiskal," ujar Arif Budimanta.

Kedua, menunjukkan  kepercayaan pada publik bahwa lembaga ini dengan orang-orangnya yang terpilih adalah satu kesatuan yang mumpuni untuk bekerja. Mereka harus menunjukkan diri sebagai orang-orang terbaik yang telah dipilih Presiden dan Komisi XI DPR.

Ketiga, tantangan yang terbesar adalah menghadapi 'full run operate' untuk pasar modal terhitung mulai 1 Januari 2013. "Nah, dalam masa transisi selama kurang lebih 6 bulan ini mereka harus menunjukkan stabilitas pasar," ujarnya.

Jangka panjangnya, kata Arif, ia  berharap OJK ini dapat merumuskan satu kebijakan besar. Mengingat pada 2015 Indonesia sudah akan memasuki integrasi pasar ASEAN secara keseluruhan, terutama pasar modal. Jadi, OJK harus membuat konsep sesuai target lima tahun ke depan.

"Dalam lima tahun ke depan, OJK ini mempersiapkan blue print dan roadmap agar Indonesia dapat menjadi financial hard bagi industri jasa keuangan di kawasan ASEAN. Sebab, produk domestik dan pasar kita paling besar di kawasan ini," ujarnya.

Diposting 04-07-2012.

Dia dalam berita ini...

Arif Budimanta

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Barat III
Partai: PDIP