DPR: Keputusan Presiden Tepat

Anggota Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan mengatakan keputusan Presiden membatalkan kunjungannya ke Belanda tepat.

"Saya dukung keputusan Presiden SBY. Tunda saja dulu ke Belanda, sampai soal internal Belanda itu selesai," katanya di Jakarta, Selasa.

Menurut Ramadhan yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat itu, sangat tidak etis bila kepala negara yang diundang untuk berkunjung dipermalukan.

"Presiden RI diundang oleh Ratu dan PM Belanda dan saya berharap tuan rumah bisa memastikan tamunya terlindungi dan terjaga martabat diri dan bangsanya," katanya.

Ia menambahkan, dirinya tak rela jika di Belanda, Indonesia diolok-olok dengan pengadilan terhadap Presiden RI.

"Tak bisa kita biarkan Presiden RI dipermalukan demi agenda politik RMS yang notabene warga negara Belanda," katanya.

Menurut dia, putusan Presiden SBY ini tidak berlebihan.

"Itu sudah pas dan terukur. Kunjungan toh tidak batal, hanya ditunda," katanya.

Ia mengatakan, kunjungan hanya bisa dilakukan jika ada kepastian dan jaminan Belanda tidak ada upaya penistaan RI dan termasuk Presiden RI selama berada di Belanda.

"Kita hormati pengadilan Belanda, tapi kita juga minta tak ada politisasi hukum di sana. Sulit bagi saya tidak mencurigai nuansa politisasi ketika pengadilan dilakukan justru di saat Presiden RI di sana," katanya.

Menurut dia, hubungan dan kerja sama ekonomi, pendidikan, perdagangan, pertanian Belanda-RI jauh lebih penting dari RMS dan gesekan politik internal Belanda.

"Tapi kedaulatan dan martabat bangsa adalah harga mati, tak bisa ditawar-tawar apalagi dilecehkan," katanya.

Diposting 06-10-2010.

Dia dalam berita ini...

Ramadhan Pohan

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Timur VII
Partai: Demokrat