Peresmian Jembatan Batang Hari 2 Jambi di Jakarta Menuai Kritik

sumber berita , 24-02-2010

Jembatan Batang Hari 2 Jambi yang diresmikan Wapres ternyata belum diujicobakan

Antara suka dan tidak, tapi terkait peresmian Jembatan Batang Hari 2 Jambi oleh Wakil Presiden Boediono di Jakarta, pada Senin kemarin (22/02/2010) menuai protes oleh kalangan anggota dewan di DPRD Provinsi Jambi.

Yasir, salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Gerakan Keadilan (FKG) , dia menyatakan dirinya sangat kecewa karena pembangunan Jembatan Batang Hari 2 Jambi tersebut hingga kini belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat padahal pembangunannya sejak awal menuai masalah.

“Saya sangat kecewa karena hingga sekarang jembatan Batang Hari 2 itu, belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kalo sudah diresmikan secara otomatis, harus segera dibuka akses jalan bagi kepentingan masyarakat luas.

Tetapi hingga kini, kok belum juga dioperasionalkan dan belum pernah diujicobakan, tau-tau diresmikan, saya akan pertanyakan soal ini dengan teman-teman di Komisi 3,” papar Yasir, yang juga anggota Dewan Syuro DPW PKS Provinsi Jambi ketika ditanyakan tanggapannya menjawab kepada berita21.com diruang Komisi 3 DPRD Provinsi Jambi, Selasa (23/2) di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Telanaipura Kota Jambi.

Sementara hal senada juga diungkapkan Adman Jambak, anggota dewan dari Fraksi Hanura DPRD Provinsi Jambi. Menurut Adman Jambak, dirinya sangat kecewa dengan peresmian Jembatan Batang Hari 2 tersebut.

Menurut Adman, semestinya sebelum dilakukan peresmian Jembatan Batang Hari 2 oleh Wakil Presiden RI Prof. DR. Boediono, Senin kemarin (22/02/2010) di Jakarta. Jembatan tersebut dilakukan ujicoba penggunaannya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak, terutama pengguna jalan. “Apabila tidak bisa dilalui dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Lebih baik tidak usah diresmikan saja,” tegasnya.

Dari pengamatan berita21.com di lokasi berdirinya Jembatan Batang Hari 2 di wilayah Sijenjang, Kota Jambi. Lokasinya masih tertutup seng dan belum bisa dilalui oleh kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Sementara sebagian masyarakat nampak begitu antusias mendatangi lokasi Jembatan Batang Hari 2 yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Prof. DR. Boedino itu. Akan tetapi, baik berita21.com maupun sebagian warga hanya menelan kekecewaan sebab jembatan yang merupakan kebanggaan milik masyarakat Provinsi Jambi tersebut belum bisa dimanfaatkan oleh pengguna jalan sebagaimana yang diharapkan masyarakat Jambi.

Memang patut berbangga hati sebab bentuk bangunan dan model jembatan tersebut hampir menyerupai Jembatan Barelang di Pulau Batam (Provinsi Kepulauan Riau) yang sangat terkenal itu sehingga diharapkan setelah jembatan tersebut diresmikan maka segera dioperasionalkan secepatnya untuk mengggerakkan kebutuhan ekonomi masyarakat maupun pengguna jalan yang akan melalui jembatan tersebut.


Seperti diketahui, dari sumber di situs online milik Departemen Pekerjaan Umum (DPU) RI, Wakil Presiden Prof. DR. Boediono saat itu, Senin kemarin (22/02/2010) di Jakarta meresmikan 6 buah proyek besar infrastruktur milik DPU, masing-masing yakni Tol Kebun Jeruk-Penjaringan/JORR W1 (DKI Jakarta), Jembatan Layang Cengkareng (DKI Jakarta), Jembatan Layang Cut Meutia (Bekasi, Provinsi Jawa Barat), Jalan Lingkar Karawang (Karawang, Provinsi Jawa Barat), Jembatan Cibodas (Tangerang, Provinsi Banten), dan Jembatan Batanghari 2 (Provinsi Jambi).


Turut hadir dalam acara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, serta beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu II.
Selanjutnya dalam situs tersebut, juga disebutkan bahwa pembangunan Jembatan Batang Hari 2, yang berlokasi di Kota Jambi untuk mendukung akses Pelabuhan Muara Sabak (Kabupaten Tanjung Jabung Timur), serta merupakan bagian dari Jalan Lintas Timur Sumatera di Provinsi Jambi.
Jembatan Batang Hari 2 tersebut memiliki panjang 1,35 kilometer, dengan lebar 9 meter dan jalan pendekat 770 meter. Sumber dana berasal dari APBN dan APBD Provinsi Jambi, dengan total mencapai Rp161,37 miliar.

Diposting 07-10-2010.

Mereka dalam berita ini...

Adman Jambak

Anggota DPRD Provinsi Jambi 2009-2014 Jambi 1
Partai: Hanura

Yasir

Anggota DPRD Provinsi Jambi 2009-2014 Jambi 5
Partai: PKS