Anggota Komisi V DPR RI Mohammad Syahfan Badri Sampurno mendorong adanya terobosan pemerintah dalam rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) sepanjang 30 kilometer yang menjadi penghubung Pelabuhan Merak-Bakauheni. Hal ini disampaikan dalam menyikapi rencana Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menggelar tender terbuka pengerjaan JSS.
"Kita sangat apresiasi dan mendorong pemerintah agar melakukan terobosan sesegera mungkin dalam pembangunan JSS," ujar Syahfan Badri Sampurno dalam pesan singkatnya, Kamis (12/7).
Syahfan berpendapat, apa pun kebijakan yang diambil pemerintah dalam pembangunan JSS jangan sampai merugikan rakyat. Selain itu, Syahfan menyoroti bahwa pembangunan JSS ini sudah sangat mendesak. Hal ini terlihat dengan seringkali terjadinya antrean truk di Pelabuhan Merak (Banten) maupun di Pelabuhan Bakauheni (Lampung) dan ini sangat merugikan kita semua.
"Kalau dahulu hanya terjadi di saat mudik lebaran atau liburan panjang saja. Tetapi sekarang ini hampir tiap waktu, ini menunjukkan tingginya lalu lintas arus barang dan penumpang pada jalan tersebut," kata Syahfan.
Menurut Syahfan, upaya pemerintah untuk membangun JSS merupakan salah satu solusi terbaik mencegah sering terjadinya antrean panjang truk di Pelabuhan Merak-Bakauheni. "Agar rencana pembangunan JSS terealisasi dengan cepat, hendaknya pemerintah harus sesegera mungkin menyelesaikan berkaitan dengan regulasi dan administrasinya. Jangan maju mundur seperti sekarang ini," tutup anggota DPR Dapil Bengkulu ini.