Proses lelang proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Karanganyar yang gagal mendapat sorotan kalangan DPRD setempat. Kegagalan tersebut dinilai tidak wajar melihat kualifikasi proyek yang tidak rumit.
’’Kalau melihat dari nilai anggarannya, proyek GOR itu sebenarnya tidak terlalu membutuhkan kualifikasi yang terlalu rumit. Masak tidak ada peserta lelang yang mampu? Apa memang sengaja digagalkan atau bagaimana,’’ kata Wakil Ketua DPRD Karanganyar Juliatmono kemarin. Kegagalan proses lelang tersebut ditengarai memang sengaja dilakukan agar pelaksanaan proyek nantinya bisa ditentukan melalui penunjukan langsung.
Dengan demikian aparat pengawas nantinya bakal kesulitan untuk melakukan monitoring pelaksanaan proyek. ’’Sesuai aturan kalau sampai dua kali gagal proses lelang bisa diteruskan dengan penunjukan langsung. Selain itu, kalau sampai nanti proses lelang selanjutnya kembali gagal, tentu proses pembangunan akan kembali molor lagi,’’ tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Sri Suranto membantah adanya kesengajaan dalam kegagalan proses lelang yang dilakukan. Dia mengaskan lelang dinyatakan gagal lantaran seluruh peserta tidak memenuhi persyaratan yang ada. ’’Dari 7 peserta yang telah mendaftar itu tidak ada yang memenuhi persyaratan, jadi terpaksa prosesnya pun dibatalkan,’’ urainya.