Program ‘MinyakKita’ hilang di Sumut

sumber berita , 18-07-2012

Anggota DPD Parlindungan Purba mempertanyakan mengapa MinyakKita yang merupakan program pemerintah untuk menyediakan minyak relatif murah dalam kemasan, kini menghilang di pasaran Sumatera Utara.

“Menurut pedagang, MinyakKita sudah lama tidak dikeluarkan produsen. DPD akan pertanyakan itu ke Disperindag Sumut dan produsen mengingat program MinyakKita itu merupakan program pemerintah dan nasional,” kata Purba, anggota DPD asal Sumut, di Medan, hari ini.

Pemerintah menargetkan warga masyarakat Indonesia tidak menggunakan minyak curah tanpa kemasan pada 2014 sehingga 2015 semua konsumen sudah menggunakan minyak yang lebih bersih. “Kalau sekarang tidak ada produknya, bagaimana konsumen belajar menggunakannya,” kata Purba.

Padahal, dengan menjual dalam bentuk kemasan sederhana dipastikan juga pengusaha tetap untung karena harga jualnya juga naik dari harga minyak curah biasa.

“Tidak ada alasan produsen tidak mengeluarkan MinyakKita. Kalau pengusaha merasa ada gangguan dalam program itu harusnya dibicarakan dan pemerintah harus mengatasinya segera,” katanya.

Pedagang sembilan bahan pokok di Pusat Pasar Medan, Ahap dan Acai, mengakui, minyak kemasan murah sudah hampir satu bulan lebih tidak masuk ke pedagang. Menurut pemasok, MinyakKita tidak bisa dijual karena harga produksinya tambah mahal sehingga tidak menguntungkan.

Harga minyak, kata dia, memang bergerak naik mengikut kenaikan minyak sawit. Harga minyak curah berkisar Rp10.500-Rp11.000 per kg dari sebelumnya Rp10.000 per kg.

Diposting 19-07-2012.

Dia dalam berita ini...

Parlindungan Purba

Anggota DPD-RI 2009-2014 Sumatera Utara