Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi masih saja dikeluhkan pelanggan. Padahal, manajemen PDAM Tirtanadi sudah berjanji pelayanan air bersih selama Ramadan tidak akan terganggu. 

Buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi itu dirasakan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Sigit Pramono Asri yang tinggal di Kompleks Kejaksaan, Medan. “Enam tahun saya menjadi pelanggan PDAM Tirtanadi memang tidak ada perubahan pelayanan bagi kami. Biasanya pelayanan memang buruk, tapi karena Ramadan ini kita punya kegiatan ekstra jadi tambah terganggu,” ujar Sigit di gedung Dewan, Senin (23/7). 

Kepala Divisi Public Relations PDAM Tirtanadi Amrun dalam siaran persnya yang diterima SINDO sebelumnya mengumbar janji bahwa selama Ramadan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menjaga kelangsungan pelayanan air minum,baik kualitas, kuantitas, maupun kontiniutas ke seluruh pelanggan. Faktanya, penurunan pelayanan air bersih selama Ramadan ini sangat dirasakan warga Kompleks Kejaksaan. 

Menurut Sigit, perbaikan pelayanan, baik dari sisi kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas sama sekali tidak terbukti. “Kami di rumah jadi seperti kucing-kucingan dengan air PDAM Tirtanadi. Waktu kami di rumah, airnya mati. Tapi waktu kami mau keluar rumah, untuk Tarawih misalnya, airnya menyala. Namun saat kami pulang airnya mati lagi,” tugasnya. 

Sigit menilai, alasan yang sering disampaikan manajemen PDAM Tirtanadi bahwa buruknya pelayanan dikarenakan keterbatasan anggaran, sangat tidak beralasan. “Penyertaan modal itu dulu pernah dikucurkan. Tapi apa ada perubahan pelayanan? Saya katakan tadi, enam tahun jadi pelanggan tidak ada perbaikan pelayanan untuk kami di rumah,” bebernya. Karena itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta PDAM Tirtanadi tidak perlu menunggu penyertaan modal untuk memperbaiki pelayanan. 

Pelanggan sudah seharusnya mendapatkan pelayanan terbaik karena sudah bayar tagihan. ”Apalagi sekarang umat Islam yang menjadi pelanggan sedang berpuasa,” tukasnya. Sebagai solusi, dia menyarankan PDAM Tirtanadi menyediakan mobil tangki air bersih keliling untuk menyuplai air ke daerah-daerah yang dianggap rawan. Karena PDAM Tirtanadi pasti sudah memiliki data tentang daerah rawan air tersebut. “Tidak ada cara lain, pakai yang darurat saja. Dari pada masyarakat terus mengeluh,” ungkapnya.