Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Surabaya memastikan akan menaikkan anggaran pemenuhan kebutuhan dasar permakanan lanjut usia miskin telantar serta pemberian transpor bagi tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Kepastian itu didapat setelah Banggar dan TAPD menggelar rapat finalisasi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2013, kemarin. Anggota Komisi D DPRD Surabaya Fatkur Rohman mengatakan, perhitungan permakanan lansia miskin dan telantar tahun 2012 terdiri dari 3 komponen. Yaitu nasi bungkus Rp4.000 per bungkus, air gelas 240 mililiter Rp750, dan buah pisang Rp10.350 per ikat. 

”Mulai 2013, tiga komponen di atas akan dinaikkan. Nasi Rp6.000 per bungkus, air Rp24.050 untuk satu dos isi 48 gelas, serta pisang Rp10.350 per ikat. Alhamdulillah ini akan menjadi kabar baik bagi lansia miskin di Surabaya. Ini adalah bentuk kepedulian kami bagi mereka agar mendapatkan makanan yang lebih layak dan bergizi,” kata Fatkur yang juga anggota banggar, kemarin. Menurut dia, kepastian penambahan anggaran jatah hidup (jadup) lansia ini meningkat signifikan. Dari Rp9.669.160.820 yang diusulkan pemkot menjadi Rp18.206.017.500. 

Kabar gembira juga akan dirasakan para tenaga pendidik PAUD. Tahun ini, 13.313 tenaga pendidik PAUD mendapatkan transpor lokal 2 kali dalam satu bulan. Mulai 2013, tenaga pendidik PAUD dikelompokkan menjadi dua. Pertama adalah tenaga pendidik yang formal, yaitu tenaga pendidik TK, mereka diberikan transpor 6 x Rp25.000 atau 150.000 per bulan per orang. Kelompok kedua, tenaga pendidik informal, yaitu tenaga pendidik Pos PAUD Terpadu (PPT), Kelompok Bermain (KB) dan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). 

Untuk mereka, masing-masing diberikan uang transpor 4 x Rp25.000 atau Rp100.000 per bulan per orang. ”Peningkatan 2 sampai 3 lipat anggaran ini adalah sebagai wujud dukungan kami pada dunia pendidikan, khususnya PAUD,” katanya.