Kegagalan Indonesia mempertahankan tradisi medali emas Olimpiade jelas merupakan pukulan telak bagi pemerintah dan pihak-pihak yang terkait dengan pembinaan atlet. Makanya, hal ini harus jadi pelajaran agar ke depan prestasi olahraga Indonesia bisa kembali bersinar. Demikian dikatakan anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati.

Menurut Reni, dirinya sangat sedih karena target Indonesia meraih emas dari cabang olahraga bulutangkis harus pupus. Apalagi, ganda putri Indonesia terkena diskualifikasi akibat dianggap tidak bermain sportif walaupun itu imbas dari atlet China. "Kegagalan ini pukulan telak bagi pemerintah dan harus dijadikan pelajaran, harus betul-betul dijadikan cermin bahwa banyak hal yang harus diperbaiki," ujar Reni kepada Jurnalparlemen.com, Senin (6/8).

Reni mengatakan, hal-hal yang harus diperbaiki antara lain dari sisi manajemen, pembinaan, dan regenerasi atlet. Pemerintah juga harus benar-benar memberikan perhatian kepada para atlet. Begitu juga dengan induk-induk organisasi olahraga. Dan, DPR juga harus ikut memberi masukan agar atlet-atlet Indonesia kembali berprestasi.

Di sisi lain, Reni memberi acungan jempol bagi atlet-atlet dari cabang olahraga angkat besi, Triyatno dan Eko Yuli Irawan, yang berhasil menyumbangkan medali perak dan perunggu bagi kontingen Indonesia di Olimpiade London 2012 ini. "Walaupun bukan medali emas, tapi ini bukti pembinaan di angkat besi berjalan baik. Kalau persiapannya lebih bagus lagi, tidak menutup kemungkinan ke depan bisa menyumbangkan emas" kata politisi PPP ini.