Dewan Sidak Purabaya

Terminal Purabaya di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo terus menjadi tujuan inspeksi mendadak (sidak) jelang arus mudik Lebaran tahun ini. Kemarin, giliran Komisi B DPRD Surabaya yang datang. 

Ketua Komisi B DPRD Surabaya Moch Mahmud mengatakan, kunjungan ke terminal terbesar di Indonesia ini menyikapi pengalaman tahun lalu terkait masih banyaknya keluhan para penumpang. ”Ini untuk melihat persiapan jelang Lebaran. Kita minta antisipasi jangan sampai ada keluhan. Karena pengalaman sebelumnya banyak keluhan mulai dari calo, tarif naik dan kapasitas tempat duduk yang terbatas,” katanya disela sidak. 

Rombongan sidak sempat berbincang dengan beberapa penumpang di dalam bus sekaligus memantau beberapa fasilitas yang disediakan. Politisi Partai Demokrat ini menilai kondisi terminal relatif bagus dan nyaman. Machmud menyoal masalah tarif. Meski diberlakukan tarif atas dan bawah, namun besarannnya belum bisa diketahui. 

Ini lantaran tarif dipungut di perjalanan. Sedangkan untuk menghindari penumpukan penumpang, Mahmud berharap bus yang beroperasi di terminal tidak mengalami keterlambatan datang dan berangkat. Anggota Komisi B Rusli Yusuf menambahkan, Dinas Perhubungan telah belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

Hanya saja, kata Rusli, meski sudah tidak ada calo, UPTD terminal tetap diharapkan melakukan pengawasan di lapangan. Berbeda dengan Rusli, Sekretaris Komisi B Rio Pattiselano justru menyoroti masalah pembangunan ruang tunggu yang berlarut-larut, tak kunjung selesai. ”Setahu saya pembangunan ruang tunggu itu sekitar dua tahun lalu, tapi hingga sekarang belum selesai,” nilainya. Rio berharap pemkot proaktif melakukan pendekatan ke pemerintah pusat, karena alokasi anggaran untuk pembangunan ruang tunggu berasal dari pusat. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Purabaya May Ronald menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya tiap hari menyiapkan sekitar 900 armada. Dalam meng-hadapi momen puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-2, UPTD menyiapkan cadangan bus sekitar 20%.

Ronald memperkirakan jumlah penumpang pada puncak arus mudik tahun ini lebi besar 5% dari tahun lalu yang mencapai 93.000 orang. Untuk menciptakan keamanan dan kenyaman di terminal, selain memasang 18 CCTV diberbagai sudut termasuk di ruang tunggu, pihaknya juga mendirikan beberapa posko terpadu.