Anggota DPR Kritik Klinik Tong Fang

sumber berita , 09-08-2012

Pengobatan dan klinik ramuan herbal dari Tiongkok yang sedang ramai dibicarakan di media, dinilai tidak berbasis ilmu kedokteran. Pengobatan tersebut tergolong unik dan berbeda dengan ilmu kedokteran. Lalu bagaimana regulasi dan posisi pengobatan seperti klinik Tong Fang di Indonesia?

"Memang unik masalah isu pengobatan alternatif ini, karena tidak berbasis ilmu kedokteran, maka sebetulnya harus jelas regulasi dan posisi hukum para penyelenggara pengobatan alternatif ini di Kementerian Kesehatan," ujar anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatullah, melalui pesan pendeknya, Kamis (9/8/2012).

Adapun kejelasan regulasi dan posisi pengobatan seperti halnya Tong Fang ini, menurut Poempida dengan alasan untuk melindungi pasien atau konsumen dalam konteks malpraktik. "Malpraktik ini dapat membahayakan bagi para pasien dan konsumen tersebut," terang politisi Golkar ini.

Selain itu, dalam praktik kedokteran main stream yang digunakan sudah semakin jelas mengenai malpraktik. Hal ini agar profesionalitas para dokter pun dapat dipertanggungjawabkan.

"Nah dalam kasus pengobatan alternatif ini siapa yang dapat menjadi pelindung bagi konsumen jika tidak ada hukum, regulasi dan aturan mainnya," tegas Poempida.

"Juga iklan-iklan yang berlebihan dalam konteks pengobatan alternatif harus ada aturan mainnya. Jika tidak diatur, akan menimbulkan ekspektasi masyarakat berlebih yang dikemudian hari bisa menjadi bumerang bagi si penyelenggara pengobatan alternatif sendiri," katanya.

Diposting 09-08-2012.

Dia dalam berita ini...

Poempida Hidayatulloh

Anggota DPR-RI 2009-2014 Sumatera Barat I
Partai: Golkar