Ketua DPRD Kabupaten Wajo Yunus Panaungi mengancam melaporkan Ketua LSM AISS Peduli Kemanusiaan Andi Harinawati terkait dugaan penghinaan kepada seluruh anggota Dewan.
Penghinaan itu berupa katakata tak sedap yang diduga dilontarkan Andi Herinawati di jejaring sosial Facebook. Informasi yang dihimpun SINDO, rencana pelaporan terhadap Andi Harinawati itu berdasarkan kesepakatan anggota DPRD dalam rapat komisi gabungan pada Senin (13/8). ”Ini bukan menyangkut pencitraan, melainkan ini penghinaan terhadap DPRD Wajo,” Kata Yunus.
Yang bersangkutan (Andi Harinawati) menganggap anggota DPRD Wajo sebagai pemakan bangkai, ibarat zombie penghisap darah. Ini harus ditindak,” kata ketua DPRD Wajo Yunus Panaungi. Menurut dia, pernyataan Andi Harinawati dalam dinding Facebook yang membuat DPRD Wajo naik pitam adalah foto pemeriksaan mayat dengan keterangan ”Kapolres Wajo AKBP Bambang Irawan bersama tim lagi meneliti potongan tubuh manusia korban pembunuhan, sekalian daging buat COTO MAKASSAR buat menu makan siang untuk yang mulia Anggota DPRD Wajo, setelah sidang paripurna..... he....he....he....he..sedaaaappp??.” Apa udah kenyang...?? tuh masih ada cotonya. ”Sebelumnya, Andi Harinawati dalam aspirasinya di DPRD Kabupaten Wajo menolak pencopotan Kapolres Wajo Bambang Irawan karena mampu menuntaskan kasus pembunuhan Hasdawati.
Sementara itu Andi Harinawati yang juga dikenal sebagai advokat mengaku tidak merasa mencemarkan nama baik siapapun di dinding Facebook. ”Saya merasa selama ini tidak pernah mencemarkan nama baik siapa pun. Kalaupun kadang-kadang ada kalimat yang tidak etis, itu kalimat kelakar,” kata Andi Harinawati.