Maraknya kebakaran di Bulukumba dalam beberapa bulan terakhir menjadi perhatian serius pihak DPRD Bulukumba.

Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangky mengungkapkan, perlunya ada kewaspadaan warga jauh sebelumnya, karena kebakaran seakan menjadi masalah baru sehingga membutuhkan ada perhatian secara serius dari masyarakat sendiri sebelum terjadi.

“Kami menghimbau kepada warga supaya lebih berhati-hati di musim kemarau ini khususnya arus pendek dan penggunaan peralatan yang menggunakan api lainnya. Sebab, sedikit saja bisa menimbulkan kebakaran yang membahayakan bagi warga sendiri,” ungkap dia, Sabtu (15/9/2012).

Menurut dia, kebakaran yang selama ini menghaguskan beberapa rumah warga karena ada kelalaian dari pemiliknya terhadap arus pendek maupun berawal dari api pembakaran sampah. “Dua masalah ini sering terjadi. Apalagi, sekarang memasuki musim kemarau panjang semakin rawan terjadi,” terangnya.

Hamzah menambahkan, pihaknya berencana akan mengusulkan korban kebakaran yang selama ini terjadi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel supaya diberikan bantuan. “Kami sudah meminta jumlah korban ke badan penanggulangan bencana (BPD). Saya segera usulkan kesana,” ujar Hamzah, usai memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Jumat (14/9).

Selain itu, lanjut dia, kemarau yang membuat berbagai tumbuhan menjadi kering mudah terbakar. Seperti yang terjadi di Kecamatan Bontobahari beberapa hari lalu, ada sekitar 50 hektar taman hutan rakyat (Tahura) terbakar, diduga karena punting rokok.

“Bahaya kebakaraan selalu mengintai baik dari hal kecil seperti puntung rokok yang dibuang ke alang-alang, kabel lapuk juga harus cepat-cepat diganti,” sarannya.