Terminal Blandongan - Diusulkan Jadi Lokasi Pasar Mobil Bekas

Hidup segan mati pun tak mau. Begitulah pepatah untuk menggambarkan kondisi terminal baru Kota Pasuruan. Dibangun di Desa Blandongan sekitar tahun 2000 dengan anggaran Rp10 miliar, hingga kini terminal itu tak menunjukkan gelagat menggembirakan. 

Terminal yang berdiri di atas lahan seluas dua hektar ini tak ubahnya seperti terminal angkutan pedesaan di kecamatan. Bukan saja sepi armada dan penumpang, puluhan kios yang disediakan bahkan tak difungsikan. Kini muncul usulan agar lokasi tersebut dijadikan kawasan jual beli mobil bekas (mobkas). 

Sekretaris Fraksi Keadilan Hati Nurani (FKHN) DPRD Kota Pasuruan Luckhman Hakiem Bachmid optimistis bisnis mobil bekas ini bakal menyedot animo dan menjadi daya tarik masyarakat untuk menggairahkan perekonomian terminal di Kecamatan Bugulkidul Kota Pasuruan itu. Dia mengatakan, sejak didirikan Terminal Blandongan tak mengalami perubahan signifikan.

Pendapatan terminal yang menjadi transit bus antarkota ini hanya berkisar Rp15 juta/tahun. Kecilnya pendapatan ini juga disebabkan ketidaktegasan aparat menegakkan aturan. Banyak bus antarkota yang dibiarkan tidak masuk ke dalam terminal. Pada malam hari, bus justru dibiarkan melintasi jalur tengah kota. ”Ada indikasi ketidakmauan sopir bis masuk terminal karena aparat tidak tegas. Padahal diperempatan terminal telah berdiri pos-pos polisi dan petugas Dishub,” kata Luchkman. 

Untuk mengoptimalkan terminal baru, dia mendesak pemkot untuk membuat terobosan supaya dana miliaran yang telah dikeluarkan tak percuma. ”Kami mengusulkan agar ada areal di terminal Blandongan yang bisa digunakan sebagai area jual beli mobil bekas,” kata dia. Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pasuruan Didik R Dwi Wibowo menyatakan sudah berupaya menertibkan para pengemudi bus agar masuk ke dalam terminal. Untuk mengoptimalkan hal itu, Pemkot Pasuruan akan membangun pasar dan terminal kargo. 

”Sarana pendukung terminal Blandongan memang masih kurang memadai. Rencana pembangunan pasar dan terminal kargo diharapkan dapat mendukung perekonomian kawasan terminal Blandongan,” kata Didik.