Anggota Komisi IV DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng, Amrullah Kasim menilai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulteng kurang inovatif. Hal tersebut dilihat dari kegiatan yang dilakukan Disbudpar cenderung monoton dan tidak kreatif.
“Dinas Pariwisata merupakan penunjang peningkatan PAD. Promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata belum efektif untuk menggaet wisatawan,” kata Amrullah kepada Mercusuar, Rabu (14/4).
Amrullah mengatakan, Disbudpar seharusnya lebih memfokuskan pada promosi dalam negeri, melalui website yang mengakses semua potensi wisata dan budaya di Sulteng yang dinilai memiliki daya jual untuk dijadikan objek wisata.
Dalam rapat kerja dengan Disbudpar Januari lalu, Amrullah mengaku, sempat menanyakan alamat website yang dimiliki Disbudpar. Namun, perwakilan Disbudpar tidak mampu menjawab. Mereka hanya menjanjikan akan segera membuat website sesuai dengan permintaan Komisi IV waktu itu.
“Waktu rapat kerja kemarin, mereka janji mau buat website. Tapi sampai sekarang saya cek, tidak ada,” katanya.
Amrullah, meminta agar Disbudpar membuat profil pariwisata Sulteng sebagai panduan bagi wisatawan yang akan berkunjung lewat sistem online. Bahkan kata dia, Deprov akan membantu anggaran promosi Disbudpar jika dibutuhkan.
