PDAM Jangan Sekadar Cari Untung

Komisi B DPRD Surabaya meminta manajemen PDAM Surya Sembada. agar tidak bekerja di bawah target sekadar mencari untung. Pasalnya, kalau sampai perusahaan berlebel BUMD ini beroerientasi pada keuntungan, maka masyarakat yang menjadi korban.

Menurut anggota Komisi B, Eddy Rusianto, karena berplat merah, PDAM Surya Sembada diharuskan lebih mengedepankan pelayanan. “Bagi kami, PDAM tidak usah pusing mikirkan keuntungan. Fokus pada pelayanan, pasti kami dukung,” ujarnya dalam hearing, Kamis (4/10/2012).

Masih kata politisi Partai Gerindra itu, dalam menjalankan operasional, PDAM tidak rugi saja sudah dianggap sebagai keberhasilan. “Ini perusahaan untuk melayani rakyat, tidak rugi saja sudah bagus,” imbuhnya.

Diketahui, kinerja manajemen PDAM Surya Sembada tahun ini memang menunjukkan kemajuan jika dilihat dari nilai keuntungan. Sepanjang 2012, PDAM Surya Sembada mencatat pendapatan Rp 200 miliar. Namun, keuntungan bersih belum dihitung karena menunggu tutup anggaran di akhir tahun.

Sedangkan pada 2010 dan 2011, PDAM Surya Sembada mencatat keuntungan yang sama, yakni Rp 149 miliar. Keuntungan itu didapat dari tagihan air sebesar Rp 597 miliar. Untuk menghitung keuntungan bersih, pendapatan itu dikurangi biaya operasional sampai pemeliharaan pipa.

Masih kata Eddy, air menjadi sumber kehidupan manusia karena tidak memiliki subtitusi (pengganti). Karena itu, air menjadi elemen penting sehingga negara wajib menyediakannya untuk masyarakat. “Nah, PDAM harus punya komitmen itu. Malah jangan sampai tarif dinaikkan,” katanya.

Ditambahkan anggota Komisi B lainnya, Rio Patiselano, target keuntungan dan peningkatan deviden ke pemerintah kota, menjadi pemicu kenaikan tarif. Pasalnya, sumber keuntungan PDAM Surya Sembada bersumber pada penjualan air ke masyarakat.

“Saya sih malah lebih tertarik bagaimana PDAM mengevaluasi tarif atau harga bahan baku air, dari Jasa Tirta yang setiap tahunnya terus menurun kualitasnya. Kalau ingin memperbaiki pelayanan, harus dari bahan bakunya,” tegas politisi Partai Damai Sejahtera (PDS).