Kalangan anggota DPRD Kota Salatiga meminta eksekutif menyediakan lahan untuk tempat pemakaman umum (TPU). Jumlah TPU yang dimilik pemerintah dinilai masih minim dan tidak maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Salatiga Suniprat mengatakan, saat ini Pemkot Salatiga baru memiliki dua TPU, yakni di Ngemplak, Kecamatan Sidomukti dan Celong, Kecamatan Tingkir. Dua TPU tersebut dinilai belum mampu memberikan pelayanan yang baik lantaran tidak terawat dengan baik. 

“Idealnya di setiap kecamatan ada satu TPU milik pemerintah daerah. Atas dasar itu, kami minta eksekutif segera menyediakan lahan untuk TPU di Kecamatan Sidorejo dan Argomulyo agar warga di daerah tersebut bisa terlayani dengan baik,” katanya kemarin. 

Di Kecamatan Sidorejo dan Argomulyo banyak tanah aset daerah (eks bengkok) yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Tanah tersebut bisa digunakan untuk membangun TPU. “Kami sangat mendukung pelepasan tanah tersebut untuk pembangunan TPU. Dan ke depan kami berharap TPU bisa diperdakan. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” papar Suniprat. 

Peraturan Daerah (Perda) tentang TPU mendesak dibuat lantaran selama ini tidak ada aturan yang mengaturnya. Selama ini TPU tidak ada yang merawat sehingga tidak layak untuk memakamkan. “Masyarakat enggan memanfaatkan TPU itu karena kondisi dipenuhi semak belukar. Ini harus ditangani agar TPU bisa dimanfaatkan warga,” tandasnya. 

Ketua DPRD Kota Salatiga Teddy Sulistyo juga mendesak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota (Cikataru) segera membuat perencanaan pembangunan TPU di dua kecamatan yang belum ada TPU. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Cikataru Salatiga Tedjo Supriyantoro menyatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan rencana pembangunan TPU di Kecamatan Sidorejo dan Argomulyo.

Selain itu, Dinas Cikataru akan membentuk UPTD untuk mengurusi TPU tersebut. “Kami sudah membuat perencanaan. Kami masih memilih lokasi yang tepat,” ujarnya.