Instruksi Presiden mengenai penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kedelai untuk petani dan perajin tahu tempe akan diteken Presiden SBY pada bulan November mendatang.
"Kami mendukung terbitnya Instruksi mengenai penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kedelai. Dengan diterbitkannya kebijakan ini, kami berharap harga kedelai bisa lebih stabil sehingga lonjakan harga kedelai seperti beberapa waktu lalu tidak terjadi lagi," kata Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri dan Teknologi, Sohibul Iman, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 12/10).
Sohibul Iman menuturkan, Indonesia pada tahun 1992 pernah melakukan swasembada kedelai dengan produksi 1,8 juta ton per tahun. Namun kini produktivitas kedelai mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
"Pada tahun 2011, terjadi penurunan produktivitas kedelai sebesar 6 persen dan pada tahun 2012 turun sebesar 8 persen," kata Iman.
Saat ini, produksi kedelai dalam negeri adalah sebesar 800.000 ton per tahun dengan kebutuhan konsumsi kedelai nasional sebesar 2,6 juta ton per tahun.Pada bulan Januari 2012, harga kedelai hanya Rp 5.500 hingga Rp 5.600 per kilogram. Namun pada bulan Juli 2012 mencapai Rp 8000 per kg.
Penyebab kenaikan harga kedelai ini adalah tingkat produksi kedelai di Amerika Serikat yang mengalami penurunan karena kekeringan. Produksi kedelai turun dari 81,25 juta ton menjadi 76,25 juta ton. Berkurangnya pasokan kedelai impor dari Amerika Serikat diperkirakan menyebabkan harga kedelai membumbung tinggi.
Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini pun mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Pertama, kebijakan yang ada tidak hanya dapat melindungi petani lokal, namun juga mengatur keberadaan pangan strategis. Kedua, peningkatan produktivitas kedelai melalui pemberian insentif kepada petani yang menanam kedelai.
Saat ini, lanjutnya, terjadi penurunan produksi kedelai yang disebabkan oleh keengganan petani menanam komoditas ini. Selain margin keuntungannya kecil, kedelai juga mudah terserang penyakit. Sistem tumpang sari pun bisa diterapkan untuk meningkatkan produksi kedelai.
"Ketiga, penyediaan lahan yang memadai. Untuk mencapai swasembada kedelai 2014 diperlukan lahan minimal 500 ribu hektare dengan produksi mencapai 2,7 juta ton," demikian Iman.