Janji Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung segera membereskan proyek goronggorong atau saluran air di Jalan Merdeka belum juga terealisasi.
Sudah hampir dua bulan ini, pemasangan gorong-gorong itu belum sempurna keseluruhan. Akibatnya, kondisi Jalan Merdeka menjadi semakin semrawut ditambah banyaknya pedagang kaki lima (PKL) memperparah kawasan tersebut.
“Seharusnya Pemkot Bandung cekatan dalam membenahi proyek gorong-gorong itu. Harus malu karena proyek yang terletak di depan BIP (Bandung Indah Plaza) itu kan banyak dikunjungi warga luar Bandung, bahkan wisatawan mancanegara. Tapi pemandangannya harus terganggu dengan kondisi gorong-gorong yang belum sempurna terpasang,” ujar Acep Septian, 32, seorang warga.
Acep pun menyarankan agar dinas terkait menekan pemborong yang mengerjakan proyek tersebut untuk segera menyelesaikan pengerjaannya. “Harus ditekan oleh dinasnya agar mereka menyelesaikan dengan cepat, tidak seperti sekarang yang terlihat terbengkalai tidak diselesaikan,” ujarnya.
Pantauan di lapangan pun memperlihatkan bahwa sejumlah blok drainase siap pakai sudah terpasang sebagian, namun masih banyak pula teronggok di pinggir jalan. Bahkan untuk gorong-gorong pas persimpangan Jalan Merdeka-Jalan Aceh, hanya terpasang setengah bagian tanpa penutup atas.
Mengenai masalah gorong-gorong ini pun sudah sempat diutarakan Ketua Komisi C DPRD Bandung Entang Suryaman yang mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat. “Sejak bulan puasa, gorong-gorong tersebut hingga sekarang belum juga beres, dan itu banyak keluhan yang diterima kami, karena masyarakat merasa dirugikan. Kami minta segera diselesaikan demi kenyamanan dan keamanan semua,” tutur Entang.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kota Bandung Iming Ahmad mengakui lambatnya pengerjaan proyek gorong-gorong tersebut lantaran terdapat kesalahpahaman dalam penyediaan blok balok penutup. “Kami pesan blok balok penutup gorong-gorong siap pakai dan sempat adaa kesalahan komunikasi hingga jadi terlambat,” ujar Iming saat dikonfirmasi wartawan, kemarin.
Iming pun berjanji perbaikan drainase itu akan selesai pada akhir September mendatang. “Kami berikan waktu tambahan pada pemborong, tapi harus dikerjakan secepatnya. Kami harap pengerjaan tidak dilakukan berlarut-larut. Mudah-mudahan akhir September bisa selesai,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Iming, pengerjaan pun mulai dilakukan karena blok beton sudah datang sejak minggu lalu. “Sudah datang blok betonnya, tapi pengerjaannya kami maksimalkan di malam hari, karena kalau siang hari tidak memungkinkan dengan kondisi lalu lintas di kawasan itu,” tuturnya.