DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya sepakat mengubah Hari Ulang Tahun (HUT) KBB yang semula diperingati 2 Januari menjadi 19 Juni.
Hal itu ditetapkan dalam rapat paripurna tiga perda, salah satunya Perda Perubahan Hari Jadi yang digelar oleh DPRD KBB di Grand Hotel Lembang, kemarin. “Melalui berbagai kajian dan telaah mendalam, akhirnya DPRD bersama eksekutif sepakat mengubah Hari Jadi KBB menjadi 19 Juni yang asalnya 2 Januari,” kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hari Jadi KBB Ryadi Sigit Pramono, kemarin. Politisi Partai Hanura ini mengatakan, perubahan hari jadi ini sempat menjadi perdebatan di DPRD.
Pasalnya, sudah lima tahun berjalan KBB memperingati hari jadinya setiap 2 Januari, sehingga masing- masing pihak berpegangan pada argumentasi masing-masing. Tetapi, semua pihak, baik akademisi, sejarawan, Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB), berbagai stakeholder lainnya sepakat dan menyetujui 19 Juni sebagai Hari Jadi KBB yang baru. Sigit mengatakan, dasar dari 19 Juni adalah karena pada saat itulah resmi berjalannya roda pemerintahan di KBB pasca pemekaran dari Kabupaten Bandung.
Saat itu, presiden melalui Mendagri (Ad Interim) Widodo AS pada 19 Juni 2007, melantik PJs Bupati KBB atas nama Tjatja Kuswara. Sementara 2 Januari yang selama ini jadi acuan HUT KBB dan sudah ditetapkan oleh Perda No 5 Tahun 2008 adalah karena pada saat itu merupakan hari lahir dan terbentuknya KBB berdasarkan UU No 12 Tahun 2007 tentang Pemekaran KBB yang ditandatangani presiden.
Bupati Bandung Barat Abubakar mengatakan, perubahan HUT KBB dari 2 Januari menjadi 19 Juni harus disosialisasikan oleh semua pihak. Pasalnya, selama lima tahun peringatan HUT KBB selalu digelar pada 2 Januari.