Komisi I DPR menginginkan pengganti KRI Dewaruci secara kualitas di atas standar atau lebih baik dari yang dimiliki sekarang.

Para taruna angkatan laut diharapkan dapat belajar dalam segala kondisi, baik dengan layar atau mesin. Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, rencana pengadaan KRI pengganti Dewaruci sudah dibahas bersama Kementerian Pertahanan sejak setahun yang lalu. Selain akan digunakan untuk keperluan latihan taruna, kapal pengganti tersebut juga dapat dipakai untuk keperluan kebaharian. Namun,dia tidak menyebutkan berapa anggaran untuk pengadaan kapal pengganti KRI Dewaruci tersebut.

”Itu sudah selesai dibahas setahun lalu.Saya sudah lupa anggarannya berapa,”kataHasanuddindi Jakarta kemarin. Dia menekankan agar kapal pengganti KRI Dewaruci tersebut di atas standar atau lebih baik dari kapal yang ada saat ini. Dengan demikian, kapal tersebutdapatdijadikankapallatih bagi para taruna angkatan laut dalam segala kondisi,baik untuk pelayaran tradisional maupun modern.

”Kapal api ini konon lebih bagus ketimbang KRI Dewaruci yang ada sekarang sehingga dapat memberikan pelatihan bagi para taruna baik untuk pelayaran tradisional dan melayani kapal modern,”ucapnya. Anggota Komisi I DPR Lily Chodidjah Wahid mengatakan, secara garis besar pihaknya sudah pernah membahas rencana pengadaan pengganti KRI Dewaruci dengan Kementerian Pertahanan. Dia mengaku pihaknya belum pernah membahas rencana pengadaan kapal latih tersebut secara detil.

”Kalau membahas secara detil belum ya, kita baru membahas rencana pengadaan pengganti KRI Dewaruci yang lama secara garis besarnya saja,”ucap Lily. Sebelumnya Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan, proses untuk mendapatkan pengganti KRI Dewaruci hingga sekarang masih dalam tahap negosiasi.

Proses itu ada di Kementerian Pertahanan. Mabes TNI Angkatan Laut telah memilih lima perusahaan dari tiga negara yang siap memproduksi kapal pengganti KRI Dewaruci sebagai alternatif pilihan.