14 Proyek Senilai Rp35,6 M Mangkrak

sumber berita , 06-11-2012

Belasan proyek Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur bernilai total Rp35,6 miliar mangkrak. Ada proyek yang masih bermasalah di tengah jalan, ada juga yang bahkan belum ditenderkan.

Anggota Komisi E (Kesra) DPRD Jawa Timur Hery Prasetyo menyebutkan, salah satu proyek yang tidak terlaksana adalah pengadaan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) gizi buruk senilai Rp4,8 miliar. Padahal proyek ini sudah pernah terlaksana di tahun-tahun sebelumnya. ”Kami sangat kecewa. Ini proyek penting untuk penanganan gizi buruk di Jatim,” tandasnya kemarin. 

Saat dengar pendapat, Dinkes Jatim beralasan terbentur dengan Permendagri No 32/ 2011. Akibatnya, pihak Dinkes enggan merealisasikan program tersebut. Hery sangat menyayangkan sikap Dinkes Jatim yang tanpa solusi tersebut. Seharusnya, Dinkes Jatim mencari sejumlah upaya untuk memecahkan persoalan tersebut. ”Informasi yang kami terima, kadang kepala dinas hanya menyerahkan urusan kepada kepala bidang (bawahan), padahal urusan itu tanggung jawab kepala dinas,” ungkap politisi Partai Demokrat ini. Banyaknya proyek yang mangkrak tersebut menyebabkan serapan anggaran Dinkes Jatim tahun ini relatif rendah. 

Sampai dengan Oktober, serapan anggaran hanya 74,71% saja dari total pagu Rp298 miliar. Semestinya, memasuki tri wulan terakhir ini serapan minimal sudah mencapai 80%. ”Bahkan ada satu bidang di Dinkes Jatim yang sampai akhir tahun ini serapannya masih 35%. Kami khawatir Dinkes Jatim akan memaksakan kegiatan demi memaksimalkan penyerapan anggaran,” jelasnya. Menurut Hery, perlu adanya pembenahan di Dinkes Jatim. Dari sisi anggaran, harus ada relokasi anggaran dari Dinkes Jatim kepada sejumlah UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinkes Jatim. 

Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban Dinkes Jatim. Dari sisi SDM (Sumber Daya Manusia), harus ada restrukturisasi dijajaran pejabat Dinkes Jatim. Pemprov harus memilih orang-orang yang kreatif, berani dan mampu memecahkan persoalan yang ada di Dinkes Jatim. ”Kalau kepala dinas sekarang tidak mampu, kenapa tidak diganti saja. Masih banyak yang mampu bekerja,” urai Hery. Sayangnya sampai berita ini diturunkan, Kepala Dinkes Jatim dr Budi Rahaju masih belum dapat dikonfirmasi. Informasinya, Budi tengah menjalani cuti sejak Kamis lalu. Pejabat di jajaran Dinkes Jatim juga belum ada yang mau memberikan konfirmasinya. 

Terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Rasiyo mengaku belum mengetahui rendahnya penyerapan Dinkes Jatim tersebut. Namun pihaknya berjanji akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. ”Belum tahu, akan kami cek dulu,” jawabnya diplomatis.

Diposting 06-11-2012.

Dia dalam berita ini...

Hery Prasetyo

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2009-2014 Jawa Timur 4
Partai: Demokrat