Sistem online atau e-Controling milik Pemkot Surabaya, dianggap tidak sebanding dengan yang digembar-gemborkan. Anggota Komisi C, Sudirjo menilai, e-Controling milik pemkot tidak up to date dalam melaporkan perencanaan dan hasil pelaksanaan proyek.
“Saya tidak mengerti, kenapa sistem ini tidak menyajikan data terkini. Kalau sudah berbasis IT, seharusnya update. Kalau seperti ini, bagaimana bisa kami melakukan fungsi kontrolling?” keluh politi PAN itu, Selasa (27/11/2012).
Masih kata Sudirjo, sudah beberapa kali komisnya menanyakan permasalah ini ke Plt Kepala Bagian Bina Program Pemkot Surabaya Eri Cahyadi. Namun, Sudirjo mengaku tidak menadapatkan jawaban yang memuaskan. Bahkan, dia menilai tidak ada upaya untuk segera memperbaiki sistem.
“Semangat e-Controling itu kan untuk transparansi, agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam proses pembangunan di Surabaya. Nah, kalau tidak update, tentu amsyarakat tidak bisa mengetahui sampai di mana pembangunan yang ada di Surabaya ini. Lebih-lebih, sistem ini berkaitan dengan kapabilitas pemkot,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, sistem e-Controling merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS). Selain sistem e-Controling, ada pula e-Project Planning, e-Delivery dan e-Budgeting. Dengan penggunaan sistem ini, pemkot beberapa kali mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.