Komisi C DPRD Jember, komisi yang membidangi insfrastruktur, menyarankan agar pembangunan penambahan landasan pacu Lapangan Terbang (Lapter) Notohadinegoro ditunda dulu. Menunggu hingga ada kejelasan investor dan maskapai penerbangan yang akan beroperasi di Lapter tersebut.
Menurut Ketua Komisi C, M Asir, Pemkab melalui Dinas Perhubungan harus bisa menggandeng investor dan maskapai terlebih dahulu. "Jadi kami menyarankan agar ada kejelasan dulu, minimal tentang investor dan maskapai. Kalau memang sudah siap, pembangunan bisa dilakukan," tegas Asir.
Sementara itu Kepala Dishub Djuwarto direncanakan besok akan ke Jakarta untuk mengurusi rencana kerjasama dengan pihak maskapai juga sertifikat operasional bandara tersebut. "Pihak maskapai siap kapan saja untuk menjalin kerjasama," ujar Djuwarto.
Lapter Notohadinegoro yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp 30 miliar terbilang mangkrak. Penggunaan Lapter yang diresmikan tahun 2005 tersebut tidak pernah maksimal karena tidak ada pesawat komersial yang mau mendarati Lapter tersebut.