Salah satu permasalahan peternakan saat ini adalah populasi ternak sapi di Indonesia cenderung statis. Padahal, kebutuhan masyarakat terhadap daging sapi cenderung meningkat seiring dengan semakin meningkatnya pengetahuan gizi masyarakat dan tingkat pendapatannya. Akibatnya, sampai saat ini kebutuhan daging di dalam negeri masih harus dicukupi oleh pasokan dari luar negeri.

Masalah utama yang terjadi pada hampir semua peternak di Indonesia adalah rendahnya pengetahuan tentang cara beternak yang benar. Seringkali ditemui di lapangan, seorang peternak tidak mengetahui waktu yang tepat untuk mengawinkan sapi potongnya. Selain itu, pemberian pakan umumnya dilakukan secara trial and error, tanpa tahu kandungan gizi bahan pakan yang cukup.

Melihat realita di atas, DR. Dewi Aryani, M. Si, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang diusung dari Dapil 9 meliputi wilayah Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes mengambil langkah untuk berpartisipasi dalam memecahkan problem kemandirian dan kedaulatan pangan, terutama dalam sektor peternakan sapi dan kambing.

Program kongkrit yang akan diinisiasi oleh Dewi Aryani yang juga adalah salah satu Ketua harian Pengurus Pusat Ikatan Sarjana NU (PP ISNU) ini adalah “Pelatihan Teknologi Budidaya Ternak Sapi dan Kambing.”

"Salah satunya adalah tentang bagaimana melakukan inseminasi yang tepat sehingga dapat tercapai peningkatan produktivitas ternak sapi dan kambing." Jelas Dewi saat ditemui Seruu.com, Kamis (06/12/2012).

Dewi menjelaskan, Program ini hasil bekerjasama dengan Kementerian Ristek RI, melalui program SPEKLOK. Pelatihan akan diikuti oleh 60 orang peserta, terdiri dari kelompok peternak yang berada di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.

Maka, lanjutnya, pelatihan ini sendiri akan dipandu oleh Tenaga Ahli dan Peneliti Teknologi Peternakan BPPT, Ir. Maman Surachman beserta tiga instruktur yang didatangkan langsung dari Kemenristek RI. Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis, 6 Desember 2012 di Balai Desa Getas Kerep Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal dimulai pukul 08.00 dengan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tegal, H. Rojikin, SE dan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tegal, Ir. Suhartono, MM.

"Selain pelatihan, para peserta nantinya akan mendapatkan bantuan sapi dan kambing. Dengan pelatihan dan bantuan ternak ini diharapkan di Kabupaten Tegal populasi ternak sapi dan kambing meningkat. Selain mampu menyumbangkan angka produksi daging secara nasional, juga dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat." Tandasnya.

Pada hari yang sama, DR. Dewi Aryani bersama dengan BPPT Kementerian RI menyerahkan sekaligus meresmikan peralatan Pengolahan air payau menjadi air siap minum yang dibangun di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Rencananya acara ini akan dihadiri juga oleh Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, S dan Direktur Pusat Teknologi Lingkungan, DR. Ir. Joko Prayitno Susanto, M.Eng.