Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Presiden Lantik KSAL - KSAU Baru

sumber berita , 18-12-2012

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik pejabat baru Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksdya TNI Marsetio menggantikan Laksamana TNI Soeparno dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsdya TNI Ida Bagus Putu Dunia menggantikan Marsekal TNI Imam Sufaat.

Pelantikan dua pemimpin matra laut dan udara itu dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/12). Pelantikan, dihadiri Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua BPK Hadi Poernomo, Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika, dan pejabat lainnya.

Sebelumnya, Marsetio menjabat Wakil KSAL dan Ida Bagus menjabat Ida Bagus menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) TNI. Sementara, kalangan anggota DPR yang membidangi komisi pertahanan mengapreasiasi pengangkatan Marsetio dan Ida Bagus sebagai KSAL dan KSAU.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Kertopati meyakini Marsetio mampu membawa matra AL ke arah yang lebih baik. Mantan Panglima Armada RI kawasan Barat (Pangarbar) dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) ini memiliki misi dan visi konkrit untuk membangun TNI AL dan mengawal kedaulatan laut NKRI.

"Saya rasa sudah sepantasnya Marsetio menjadi KSAL. Prestasinya dalam pendidikan maupun karyanya di AL sangat bagus dan visionair," yakin Susaningtyas, yang juga Ketua DPP Partai Hanura.

Selain berprestasi di TNI, Marsetio penerima Adhimakayasa lulusan terbaik AAL Tahun 1981 dan lulusan ISC Royal Naval College di Inggris th 91, ini juga berprestasi dalam karya ilmiah dunia pendidikan sehinggar meraih gelar Doktor Cultural Studies UGM Yogyakarta judisium cumlaude. Diharapkan, karya kemiliteran dan dunia pendidikan mampu dielaborasi menjadi formulasi membangun TNI AL.

Ke depan, Susingtyas meminta TNI tidak sekedar mampu mencetak perwira - perwira berkemampuan tempur, melainkan juga berhasil membekali ilmu pengetahuan yang mumpuni. Ini, seiring dinamika ancaman negara yang semakin variatif, terutama ancaman keamanan maritim.

"Ke depan nanti dimana bentuk ancaman negara semakin variatif terutama ancaman keamanan maritime di laut memang membutuhkan seorang pemimpin handal yang mumpuni dalam mengatur strategi maritime security seperti Marsetio, ucap Susaningtyas.

br /

Diposting 28-12-2012.

Dia dalam berita ini...

DPR-RI 2009 Jawa Tengah IV
Partai: Hanura