Kerusakan hutan di kawasan Cianjur, Jawa Barat dinilai sudah sangat memprihatinkan. Sehingga, tidak mengherankan ketika turun hujan dengan intensitas tinggi langsung berdampak banjir terhadap wilayah di sekitarnya seperti Bogor, Puncak termasuk Jakarta.
Menurut calon gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka, kondisi itu terjadi lantaran penataan di wilayah tersebut hanya dilakukan secara sporadis. Lihat saja, kata dia lagi, peruntukkan daerah serapan air disitu kini banyak yang telah beralih fungsi menjadi vila, hotel serta tempat wisata.
"Yang paling parah kawasan Bopuncur (Bogor, Puncak dan Cianjur) selalu disalahkan kalau Jakarta banjir," kata dia seperti dikutip Media Center Paten yang diteruskan kepada redaksi, sesaat lalu (Senin, 24/12).
Rieke saat berkunjung di Cianjur mengatakan, Jakarta saat ini tengah berbenah. Namun pembenahan yang berlangsung itu haruslah sejalan dengan penatanan di kawasan Bogor, Puncak dan Cianjur. Pasalnya, posisi tanah Jakarta lebih rendah dan tiap tahun menurun.
"Setiap musim hujan air pasti akan terus turun dan tidak tertampung. Ekosistem Bopunjur minimal harus dijaga, kalau bisa dikembalikan," imbuhnya.
Terakhir, Rieke berharap, kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) dapat berfungsi maksimal sebagai benteng alam yang mampu menyerap jutaan liter air hujan. Dengan begitu, bencana akibat banjir bisa dikurangi.
"Kita harus jaga dan selamatkan kawasan ini," pintanya.