Meski sudah berdiri sejak tujuh bulan lalu, namun Bank Sampah Mutiara hanya memiliki 4 orang staf dari Dinas Kebersihan Medan.

"Bank sampah sangat kekurangan tenaga kerja, jadi siklus operasional di bank sampah terhambat. Ini harus menjadi perhatian Pemko Medan dan masyarakat," ujar Ketua DPRD Medan Amiruddin, hari ini.

Menurutnya, dengan jumlah yang sedikit itu dapat menghambat potensi perkembangan yang dimiliki Bank Sampah Mutiara. Ia juga menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan Bank Sampah Mutiara. "Saya berharap masyarakat mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan di bank sampah, karena bisa membantu perekonomian masyarakat," harapnya.

"Bank sampah harus menghasilkan produk yang memeiliki nilai jual agar bisa bersaing di pasar. Sangat disayangkan potensi daur ulang yang dihasilkan bank sampah tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin,”katanya.