Terkait pertemuan tertutup dengan dinas PU seputar proyek bermasalah di Kota Tebingtinggi, Wakil ketua DPRD Tebingtinggi H Amril Harahap menegaskan, Kepala Dinas PU Kota Tebingtinggi Ir M Nurdin harus melakukan 'blacklist' terhadap rekanan yang pengerjaan proyeknya bermasalah dan membawa temuan tersebut ke ranah hukum.
Menurut H Amril Harahap saat dihubungi wartawan, , dalam pertemuan tersebut, komisi 3 DPRD dengan dinas PU membahas soal penyerapan anggaran sudah berapa persen dari anggaran yang telah ditetapkan pada APBD dan P-APBD 2012. “Kita hanya ingin mengetahui, sudah sejauh mana pelaksanaan anggaran yang dilakukan oleh Dinas PU? Apakah ada anggaran yang jadi Silpa atau tidak?” ungkapnya sembari mengatakan, materi pertemuan tidak membahas soal penyelenggaraan proyek 2012, walaupun ada menyinggung ke arah tersebut.
Kadis PU Kota Tebingtinggi Ir M Nurdin menjelaskan, penyerapan anggaran yang dilakukan oleh dinasnya sudah mencapai 95%. Seandainya ada proyek yang tidak jadi dilaksanakan karena berbagai pertimbangan dari segi teknis dan tidak pantas untuk dikerjakan. “Semua proyek berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan dari semua masyarakat”, kata Amril, mengulangi perkataan dari Kepala Dinas PU Kota Tebingtinggi.
Saat ditanya, mengapa tidak ada materi pembahasan soal proyek yang masih berjalan, padahal tahun anggaran 2012 telah berakhir? Amril mengaku, komisi 3 DPRD belum sampai pada pembahasan materi tersebut karena belum menjadwalkan kunjungan kerja DPRD, yakni melihat secara langsung pengerjaan proyek tahun anggaran 2012 dari setiap dinas yang mengelola anggaran. “Kita akan membahas masalah tersebut apabila DPRD telah melakukan kunjungan kerja pada setiap proyek”, tegasnya.
Pada kesempatan itu juga, imbuh H Amril, M Nurdin berjanji dihadapan komisi 3 akan memblacklist rekanan yang bermasalah dan membawanya ke ranah hukum apabila tidak sesuai dengan ketentuan dan melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Nurdin juga berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kinerja anggotanya, yang tidak bekerja dengan baik di lapangan. “Kita tinggal menunggu janji dari Nurdin, apakah dia mentaati janjinya atau tidak," ujarnya.