Gerindra Kesulitan Rekrut Caleg Perempuan

sumber berita , 01-02-2013

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengaku kesulitan merekrut calon anggota legislatif (caleg) dari kalangan perempuan. Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, untuk memenuhi kuota 30% keterwakilan perempuan di tiap daerah pemilihan (dapil) bukan perkara gampang khususnya untuk DPRD kabupaten/ kota. 

Apalagi kuantitas aktivis perempuan tidak terlalu banyak. Muzani mengakui jumlah aktivis perempuan di Gerindra sebenarnya cukup signifikan, namun rata-rata hanya ingin menjadi simpatisan.Sangat jarang perempuan Gerindra yang mau menjadi caleg. ”Jadi ini dilema juga. Kader perempuan lebih banyak hanya mengabdikan diri untuk aktivitas sosial,” kata Muzani dalam diskusi ”Partai Politik Menghadapi Pemilu 2014” di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. 

Menurut Muzani, pihaknya akan membuat terobosan dengan menggaet langsung para tokoh dan aktivis perempuan di daerah-daerah agar bersedia menjadi caleg.Pekerjaan yang harus dilakukan tentu bukan sekadar merekrut caleg perempuan untuk memenuhi kuota 30%,melainkan juga harus memikirkan kualitas dan elektabilitas mereka.

”Makanya kami berhatihati dan mendalami betul, bagaimana rekam jejak kader perempuan. Kita akan ambil dan ciptakan aktivis perempuan yang memiliki kepedulian sosial dan politik agar bisa menjadi caleg berkualitas,” ungkapnya.

Lebih dari itu Muzani mengakui UU Pemilu tentang caleg sangat longgar karena tak ada keharusan kualitatif caleg. Dalam UU hanya diukur melalui aturan umum berupa pendidikan minimal SMA dan usia di atas 21 tahun. ”Dengan aturan longgar ini, perlu diingatkan agar parpol jangan asal comot caleg. Kami di Gerindra ingin mencalonkan yang betul-betul memiliki komitmen, kredibilitas, dan nilai pengertian yang baik,” ungkapnya. 

Sementara itu, Partai Hanura mengaku sudah mampu memenuhi target kuota perempuan sebesar 30% sebagai caleg. Ketua Srikandi Partai Hanura Miryam S Haryani mengatakan, jumlah kader perempuan Hanura sangat banyak dan dalam diri mereka sudah tertanam ideologi dan doktrin perjuangan Hanura. 

”Kami tidak ada kesulitan dalam menyusun daftar caleg perempuan untuk memenuhi kuota 30%. Yang jadi soal justru kami harus pandaipandai menyusun strategi agar kader perempuan berhasil dalam pemilu.Bagaimana agar pesan-pesan pengabdian bangsa melalui Hanura bisa sampai ke publik,” ucapnya.

Diposting 01-02-2013.

Mereka dalam berita ini...

Ahmad Muzani

Anggota DPR-RI 2009-2014 Lampung I
Partai: Gerindra

Miryam S. Haryani

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Barat VIII
Partai: Hanura