DPR Nilai Sosialisasi Penerapan Plat Ganjil-Genap Masih Minim

sumber berita , 15-02-2013

Maret 2013 mendatang pengaturan kendaraan dengan cara menerapkan plat ganjil-genap mulai dilaksanakan. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. DPR pun menyorotinya.

Anggota Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia menilai, sosialisasi rencana uji coba kendaraan dengan plat ganjil-genap itu hingga kini masih minim. Sehingga ia kawatir banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya.

"Saya sampai saat ini tidak melihat adanya sosialisasi yang cukup, untuk rencana uji coba penerapan kendaraan ganil-genap tersebut," ujar Yudi kepada JurnalParlemen, Jumat (15/2).

Yudi mengatakan, seharusnya ada sosialisasi yang gencar dilakukan, baik lewat pengumuman di media massa, cetak dan elektronik, atas rencana pelaksanaan ujicoba kendaraan ganjil-genap tersebut. Menurut Yudi, ia sendiri belum mendengar dan melihat langsung soal sosialisasi rencana uji coba kendaraan ganjil-genap tersebut. "Jadi saya kira malah minim sosiaslisasinya. Sehingga bisa jadi banyak masyarakat yang belum tau atas rencana uji coba tersebut," tandas politisi PKS ini.

Yudi berharap, Pemda DKI tidak perlu terlalu lama dalam uji coba kendaraan ganjil-genap ini nantinya. Hal ini bertujuan agar bisa langsung dapat menentukan, bagaimana jika kebijakan itu nantinya dilaksanakan. Jangan lama-lama uji cobanya. Karena bisa bikin masyarakat manjadi bingung. Terlebih pemda DKI sejauh ini juga belum terlihat membuat solusi menghadirkan transportasi massal yang murah, aman dan nyaman, untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah masyarakat pengguna transportasi akibat kebijakan ini.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana memberlakukan sistem ganjil-genap berdasarkan nomor polisi kendaraan untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Pembatasan ini akan berlaku mulai pukul 06.00-18.00. Aturan ini juga akan berlaku di jalur three in one, sehingga secara langsung menggantikan aturan ini.

Jalur-jalur jalan yang akan diterapkan sistem ganjil-genap ini meliputi koridor three in one yang berlaku sepanjang jalur Blok M hingga Kota, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Rasuna Said. Selain itu, sejumlah koridor timur-barat yang dilalui bus TransJakarta dari Pinang Ranti-Pluit, Jalan Sultan Agung dari Karet-Manggarai dilanjutkan hingga Jalan Pramuka, Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Letjen Suprapto serta di sebelah barat.

Kemudian Jalan Kyai Tapa dan KH Hasyim Anshari yang menghubungkan Grogol dengan Harmoni, Jalan Gunung Sahari, Kramat Raya, Salemba, Jatinegara, hingga ke Cawang, dan Jalur Cideng, Jl KH Mas Mansyur yang melintasi Tanah Abang, lanjut ke Jalan Prof Dr Satrio dan Cassablanca hingga Kampung Melayu.

Polda Metro Jaya akan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penerapan aturan kendaraan ganjil-genap ini. Selama masa uji coba, polisi tidak akan memberikan sanksi tilang kepada pengendara yang melanggar.

"Penegakan hukum, kami tidak melakukan tilang, kami melakukan teguran simpatik sambil memberikan arahan pada pelanggar," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (13/2) lalu.

Pada saat penerapan kebijakan ganjil-genap, polisi juga akan menyertakan penegakan hukum, baik yang bersifat manual maupun elektronik. "Dalam penegakan hukum akan melakukan E-TLE, akan dikaji, sedang koordinasi dengan ahli IT di Jakarta," ujar Putut.

Diposting 18-02-2013.

Dia dalam berita ini...

Yudi Widiana Adia

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Barat IV
Partai: PKS